Berita

Satelit Chamran-1 yang diluncurkan Iran ke luar angkasa pada tanggal Sabtu, 14 September 2024, dengan roket yang dibuat oleh IRCG/IRNA

Dunia

Iran Luncurkan Satelit yang Paling Ditakuti Barat

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 10:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Program ruang angkasa Iran berhasil meluncurkan satelit dengan roket yang berhasil dibuat sendiri oleh Pasukan Garda Revolusi Islam (IRCG).

Video yang diunggah otoritas Iran menunjukkan kesuksesannya meluncurkan satelit Chamran-1 menggunakan roket Qaem-100 di landasan peluncuran IRCG di pinggiran kota Shahroud, sekitar 350 kilometer di timur ibu kota, Teheran pada Sabtu (14/9).

"Roket Qaem berarti "tegak" dalam bahasa Persia Iran, memiliki tiga tahap bahan bakar Iran dan menempatkan satelit Chamran-1, yang beratnya 60 kilogram ke orbit sejauh 550 kilometer (340 mil)," ungkap Iran, seperti dimuat Associated Press.


Dikatakan bahwa roket Qaem juga memuat tulisan ayat Al-Quran yang terjemahannya berbunyi: “Apa yang ditinggalkan Allah adalah lebih baik bagimu, jika kamu orang-orang yang beriman.”

Sebuah anak perusahaan milik negara dari Kementerian Pertahanan Iran dan para ahli di Lembaga Penelitian Dirgantara membangun satelit tersebut bersama dengan perusahaan lain untuk menguji sistem perangkat keras dan perangkat lunak untuk validasi teknologi manuver orbital.

Jenderal Hossein Salami, kepala Garda Revolusi, memuji peluncuran tersebut menujukkan bahwa Iran berhasil mengembangkan teknologinya meski dikenai sanksi Internasional.

Peluncuran itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan yang mencengkeram Timur Tengah akibat perang Gaza dan dugaan bahwa Iran telah mengirimkan banyak pasokan rudal ke Rusia.

Keberhasilan peluncuran satelit  Chamran-1 merupakan capaian yang sangat ditakutkan Barat. Mereka khawatir bahwa keberhasilan program ruang angkasa Iran akan membantu Teheran memajukan program rudal balistiknya.

Rudal balistik antarbenua dapat digunakan untuk mengirimkan senjata nuklir. Iran kini memproduksi uranium mendekati tingkat senjata setelah gagalnya kesepakatan nuklirnya dengan negara-negara besar dunia.

Iran selalu membantah sedang mencari senjata nuklir dan mengatakan program antariksanya, seperti aktivitas nuklirnya, semata-mata untuk tujuan sipil.

Akan tetapi, badan intelijen AS dan IAEA mengatakan Iran memiliki program nuklir militer yang terorganisasi sejak tahun 2003.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya