Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penyambutan saat kedatangannya di bandara Ulaanbaatar, Mongolia, pada Senin, 2 September 2024/TASS

Dunia

Putin Berani Kunjungi Mongolia, Bakal Ditangkap ICC?

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 10:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan kunjungan pertamanya ke negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yakni Mongolia pada Senin waktu setempat (2/9).

Televisi pemerintah Rusia menunjukkan pesawat Putin mendarat di ibu kota Mongolia, Ulaanbaatar dan mendapat sambutan kehormatan.

Putin kemudian menggunakan mobil Aurus dengan bendera Rusia meninggalkan bandara. Iring-iringan mobil itu disertai oleh pengawalan kehormatan pengendara sepeda motor.


Mengutip laporan kantor berita resmi TASS, kunjungan presiden Rusia itu akan berlangsung selama dua hari.

"Pertemuan bilateral, termasuk dengan pemimpin Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, serta penandatanganan sejumlah dokumen dan peletakan bunga di monumen Marsekal Uni Soviet Georgy Zhukov dijadwalkan hari Selasa (3/9)," ungkap laporan tersebut.

Putin telah menjadi buron sejak ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan tahun lalu atas dugaan deportasi ilegal anak-anak Ukraina sejak invasi meletus Februari 2022.

Ukraina mendesak agar Mongolia selaku negara anggota ICC mematuhi surat penangkapan tersebut.

Namun dalam praktiknya, hanya sedikit yang dapat dilakukan jika Ulaanbaatar tidak mematuhinya.

Kremlin mengatakan minggu lalu bahwa mereka tidak khawatir Putin akan ditangkap.

Terjepit di antara Rusia dan Tiongkok, Mongolia berada di bawah kekuasaan Moskow selama era Soviet.

Sejak runtuhnya Soviet pada tahun 1991, negara itu berupaya menjaga hubungan persahabatan dengan Kremlin dan Beijing.

Negara itu tidak mengutuk serangan Rusia di Ukraina dan abstain selama pemungutan suara PBB tentang konflik tersebut.

Amnesty International memperingatkan bahwa kegagalan Mongolia untuk menangkapnya dapat semakin membuat mantan mata-mata KGB itu, yang berkuasa selama hampir seperempat abad, semakin berani.

“Presiden Putin adalah buronan keadilan. Setiap perjalanan ke negara anggota ICC yang tidak berakhir dengan penangkapan berarti mendukung tindakan Putin dan melemahkan ICC," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Mongolia,  Altantuya Batdorj.

Human Rights Watch juga menyerukan penangkapan Putin alih-alih menyambutnya dengan hormat di bandara.

"Menyambut Putin, seorang buronan ICC, tidak hanya akan menjadi penghinaan bagi banyak korban kejahatan pasukan Rusia, tetapi juga akan melemahkan prinsip penting bahwa tidak seorang pun, tidak peduli seberapa kuatnya, berada di atas hukum,” kata Maria Elena Vignoli.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya