Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi/Istimewa

Politik

Kisruh Penambahan 21 Ribu Kuota untuk ONH Plus Picu Pembentukan Pansus Haji

SENIN, 15 JULI 2024 | 12:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penambahan 21 ribu kuota haji yang diduga untuk haji plus atau ONH plus, juga masalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia, menjadi alasan utama DPR RI untuk membentuk Pansus Haji.

"Terkait dengan dugaan penambahan kuota haji sebanyak 21 ribu untuk haji plus, hal ini juga akan menjadi bagian dari evaluasi. Termasuk transportasi penerbangan, Garuda,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, kepada RMOL, Senin (15/7).

Legislator dari Fraksi PAN ini menambahkan, tujuan dari pembentukan pansus haji ini semata-mata untuk mengevaluasi seluruh kegiatan pelaksanaan haji 2024 yang diduga banyak terdapat pelanggaran serius. 

"Pansus Haji ini dibentuk dengan tujuan untuk mengevaluasi seluruh aspek penyelenggaraan haji, termasuk masalah kuota dan pelayanan,” tutupnya.

DPR meresmikan pembentukan Pansus Haji 2024 dalam rapat paripurna pada Selasa lalu (10/7). 

Sebab DPR melihat adanya sejumlah persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024. Antara lain, pelayanan buruk kepada jemaah haji saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Termasuk dugaan penyalahgunaan kuota tambahan untuk jemaah haji.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya