Berita

Dua remaja ditangkap polisi saat bermain judi online di Tulang Bawang, Lampung/Ist

Hukum

Judi Online: Mudah Tangkap Rakyat Kecil, Sulit Ungkap Kalangan Pejabat

SELASA, 02 JULI 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gaduh Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap ada ribuan orang di DPR RI dan DPRD kota/kabupaten dan provinsi yang terjerat judi online, belum tuntas.

Data itu, diungkapkan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana untuk menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dalam rapat kerja di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).

Ivan mengatakan bahwa ribuan orang di DPR dan DPRD itu telah melakukan transaksi judi online sebanyak 63 ribu kali.

"Ada lebih dari 1.000 orang di DPR dan DPRD sama sekretariat. Transaksi yang kami potret itu lebih dari 63.000 transaksi yang dilakukan," kata Ivan.

Belum usai kegaduhan itu, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyusul mengumumkan ada dua anggota DPR RI yang diduga bermain judi online.

Ketua MKD DPR RI Adang Daradjatun mengatakan, selain  dua anggota DPR RI, ada juga 58 orang karyawan yang bekerja di Gedung DPR RI juga diduga bermain judi online.

Hanya saja, tidak sebutkan oleh Adang siapa dua anggota yang diduga terlibat judi online tersebut. Pun juga nominal transaksinya.

Padahal, DPR RI adalah rumah wakil rakyat. Sehingga, rakyat harus tahu bagaimana perilaku orang-orang yang dipercaya sebagai wakilnya di Parlemen.

Sulit mengungkap pelaku terlibat judi online di kalangan pejabat, nyatanya tidak berlaku bagi masyarakat kalangan biasa alias rakyat kecil.

Di Lampung, Team Khusus Anti Bandit 308 Presisi Polres Tulang Bawang, menangkap dua orang remaja putra yang sedang asik bermain judi online dengan menggunakan handphone.

Dua remaja tersebut berinisial AP (17), warga Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan dan KS (19), warga Kampung Masjid, Kelurahan Pasar Muara Dua, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Bukan saja ditangkap, Polisi menyebutkan dua pelaku dikenakan Pasal 45 ayat 3 Jo Pasal 27 ayat 2 UU 1/2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, atau Pasal 303 KUHPidana tentang larangan perjudian. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 10 miliar.

Jika mudah menangkap masyarakat kecil yang bermain judi online, mengapa penegak hukum seperti sulit menangkap pejabat terutama wakil rakyat yang sudah disebutkan ada ribuan orang terlibat.

Populer

Wacana Bey Machmudin Rombak Komisaris BUMD Didukung Dewan

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:24

Apindo: Wajar Ada Restrukturisasi TikTok-Tokopedia Pascamerger

Kamis, 04 Juli 2024 | 03:59

Pemilu Iran di Jakarta

Jumat, 28 Juni 2024 | 14:24

Rapat Pimpinan MPR RI dengan Presiden Jokowi

Jumat, 28 Juni 2024 | 16:37

Jenderal Sigit Layak Apresiasi Kapolda Sumbar

Jumat, 05 Juli 2024 | 09:00

Tokoh Pemuda Maluku Ingatkan SKK Migas Segera Tuntaskan LNG Abadi Masela dan Blok Seram

Senin, 01 Juli 2024 | 01:34

PP Muhammadiyah Tegaskan Belum Ada Keputusan Terkait Jatah IUP Tambang

Jumat, 28 Juni 2024 | 06:28

UPDATE

3 Kader Internal Disiapkan Gerindra jadi Cawabup

Minggu, 07 Juli 2024 | 07:58

KPK: Rita Widyasari Terima Gratifikasi 5 Dolar AS per Metrik Ton Batubara

Minggu, 07 Juli 2024 | 07:50

Menag: Jadikan Semangat Hijrah untuk Berkontribusi bagi Bangsa

Minggu, 07 Juli 2024 | 07:24

Data Warga di KBB Dicatut Oknum Calon Perseorangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 06:24

Bikin Pedri Cedera, Toni Kroos: Maafkan Saya

Minggu, 07 Juli 2024 | 05:57

Pemerintah Siapkan 3 Strategi Boyong ASN ke IKN

Minggu, 07 Juli 2024 | 05:36

Ketidakseriusan Pantarlih Bisa Menyebabkan Ketidakadilan pada Pilkada 2024

Minggu, 07 Juli 2024 | 05:15

Niat Sambut Besan, Anggota DPRD Lamteng Malah Tembak Warga hingga Tewas

Minggu, 07 Juli 2024 | 04:59

Manokwari Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 4,2

Minggu, 07 Juli 2024 | 04:38

13.055 TPS Disiapkan KPU Sumsel untuk Pilkada 2024

Minggu, 07 Juli 2024 | 04:21

Selengkapnya