Berita

Tentara Israel/Net

Dunia

Ogah Ikut Perang Gaza, Ratusan Tentara Israel Kabur ke Luar Negeri

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 13:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan dari media Israel Haaretz menyebut ketakutan perang Gaza telah menyebar di antara para tentara cadangan Israel.

Dikatakan bahwa puluhan personel tentara cadangan menolak perintah perang dan bersiap menerima hukuman.

Sementara ratusan tentara lainnya meninggalkan Israel dan pergi ke luar negeri setiap bulannya agar tidak dikirim ke garis depan.

"Mereka kabur tanpa memberi tahu komandan mereka. Mereka tidak mau terlibat perang melawan Hamas di Gaza," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Kamis (27/6).

Parlemen Israel atau Knesset menyetujui rancangan undang-undang wajib militer pada Senin (24/6). Aturan itu akan menaikkan usia pengecualian dari dinas cadangan militer untuk sementara.

Usia untuk prajurit cadangan dinaikkan hingga usia 41 tahun dan untuk para komandan hingga usia 46 tahun.

Kemudian RUU juga memperluas layanan beberapa profesi yang ditentukan oleh menteri pertahanan hingga usia 50 tahun, termasuk dokter tempur, paramedis, dan teknisi.

Undang-undang yang diusulkan memerlukan persetujuan dalam tiga rapat untuk menjadi undang-undang. Jika lolos, maka akan berlaku hingga 30 September.

Menteri Komunikasi Shlomo Karhi menilai perginya ribuan tentara cadangan dalam peran tempur dan dukungan tempur dapat menyebabkan kerugian besar bagi efisiensi operasional tentara dan kemampuan tempur.

Pada 11 Juni, Menteri Pertahanan Yoav Gallant meminta perpanjangan undang-undang tersebut selama enam bulan.

Namun setelah mendapat kritik dari penasihat hukum pemerintah, Gali Baharav-Miara, perpanjangan tersebut disepakati selama tiga bulan.

Menurut data tentara Israel, hingga Minggu malam (23/6), 665 tentara dan perwira telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, termasuk 313 orang tewas sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa 3.894 perwira dan tentara telah terluka sejak awal perang, termasuk 1.977 orang dalam pertempuran darat.

Sementara itu Israel telah membunuh 38.000 warga Palestina di Gaza dan melukai lebih dari 86.000 lainnya, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya