Berita

Presiden RI Joko Widodo saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN/Instagram: @jokowi

Bisnis

Promosikan Tanah di IKN, Jokowi: Hari Ini Rp400-800 Ribu, Minggu Depan Harga Naik

RABU, 05 JUNI 2024 | 15:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mempromosikan harga tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menggaet minat para investor.

Kepala negara itu mengatakan bahwa harga sebidang tanah di IKN saat ini masih tergolong murah jika dibandingkan dengan daerah lain.

“Harga tanah di IKN saat ini antara Rp400 ribu sampai Rp800 ribu (per meter persegi). Di Balikpapan saja satu meter sudah Rp15 juta, di Jakarta mencapai Rp150 juta-200 juta. Harga ini bisa berubah, naik minggu depan," kata Jokowi dalam acara groundbreaking Astra Biz Center dan Botanical Garden di IKN, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).

Dikatakan Jokowi, mengacu pada kenaikan harga tanah yang terus berubah seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur, ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat harga tanah di IKN juga akan meningkat.

"Harga itu saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah tergantung nanti Pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak, demand nya gede, pasti harganya otomatis naik," sambungnya.

Jokowi lebih lanjut mengatakan potensi kenaikan harga tanah di IKN ini salah satunya disebabkan adanya bandara komersil dan jalan tol yang akan segera rampung sebentar lagi, sehingga memudahkan akses transportasi di ibu kota baru itu.

Untuk itu, menurut Jokowi membeli lahan atau berinvestasi di IKN sama dengan membeli masa depan.

"Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan. Bapak dan Ibu jangan membayangkan sekarang," tuturnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya