Berita

Demonstran Israel mengibarkan spanduk bertuliskan dukungan untuk rencana gencatan senjata Presiden AS, Joe Biden di Tel Aviv pada Sabtu, 1 Juni 2024/Net

Dunia

Ribuan Warga Israel Dukung Rencana Gencatan Senjata Biden

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 13:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penolakan sejumlah pejabat pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap proposal gencatan senjata terbaru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden tampaknya bertentangan dengan apa yang diinginkan rakyat.

Ribuan warga Israel menggelar unjuk rasa di alun-alun pusat Tel Aviv untuk mendesak pemerintah agar menerima gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang digariskan oleh Biden.

Mengutip AFP pada Minggu (2/5), para pengunjuk rasa berkerumun membawa bendera Israel dan Amerika Serikat, tidak lupa spanduk-spanduk yang bertuliskan desakan agar para sandera segera dibebaskan.

Salah satu pengunjuk rasa bernama Abigail Zur, berusia 34 tahun mengatakan bahwa proposal yang dikemukakan Biden  memberikan mereka harapan.

"Biden adalah satu-satunya harapan kami," tegasnya.

Pengunjuk rasa mengaku khawatir bahwa PM Netanyahu akan menolak perjanjian tersebut.

“Biden lebih peduli terhadap sandera kami dibandingkan Netanyahu,” kata seorang pengunjuk rasa bernama Karen, 50 tahun.

"Netanyahu lebih mengkhawatirkan masa depan politiknya sendiri," kata demonstran lain, seperti Diti Kapuano, 46 tahun.

Para pengunjuk rasa terlihat membawa spanduk besar bertuliskan: “Biden, selamatkan mereka dari Netanyahu", "Kami percaya padamu, Biden!".

Pada Jumat (29/5), Presiden AS menawarkan peta jalan tiga tahap baru menuju gencatan senjata permanen, termasuk pembebasan sandera yang ditahan oleh militan Palestina di Jalur Gaza.

Netanyahu pada Sabtu (1/6) bersikeras mengatakan bahwa rencana yang dibuat oleh Biden tidak akan menghentikan upaya Israel untuk menghancurkan Hamas.

Sementara Hamas memandang positif rencana Biden dan bersedia menjalankannya jika Israel melakukan hal yang sama.

Dalam beberapa pekan terakhir, Netanyahu berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan guna menjamin pembebasan para sandera, namun putaran perundingan terakhir di Kairo bulan lalu gagal mencapai kemajuan.

Tekanan semakin meningkat setelah pasukan Israel mengambil tujuh jenazah sandera dari Jalur Gaza bulan lalu.

Netanyahu juga mendapat tekanan dari mitra koalisi sayap kanan yang mengancam akan menjatuhkan pemerintah jika perang berakhir tanpa kehancuran Hamas.

Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil.

Hamas juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.379 orang di Gaza, sebagian besar merupakan warga sipil rentan.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya