Berita

Potongan gambar dari video di media sosial yang menunjukkan penduduk setempat mengeluarkan jenazah yang terkubur di bawah batu dan pohon di desa terpencil Kaokalam di provinsi Enga, Papua Nugini, pada Jumat, 24 Mei 2024.

Dunia

100 Warga Pedalaman Papua Nugini Tewas Tertimbun Tanah Longsor

JUMAT, 24 MEI 2024 | 15:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tanah longsor mengubur sebuah desa di daerah terpencil di Papua Nugini pada Jumat (24/5).

Mengutip Australian Broadcasting Corp (ABC), kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

"Tanah longsor dilaporkan melanda desa Kaokalam di provinsi Enga, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota negara kepulauan Pasifik Selatan, Port Moresby," bunyi laporan ABC.

Penduduk setempat memperkirakan korban tewas akibat tanah longsor melebih 100 orang.

"Ini terjadi ketika orang-orang masih tertidur pada dini hari, dan seluruh desa telah terkubur. Dari perkiraan saya, ada sekitar 100 lebih orang yang terkubur di bawah tanah," ungkap Elizabeth Laruma, yang menjalankan asosiasi bisnis perempuan di Porgera.

Warga desa Kaokalam, Ninga Role yang sedang tidak berada di tempat ketika tanah longsor terjadi, memperkirakan setidaknya empat kerabatnya telah meninggal.

“Ada beberapa batu besar dan tanaman, pepohonan. Bangunan-bangunan runtuh. Hal-hal ini membuat sulit untuk menemukan jenazah dengan cepat," kata dia.

Video di media sosial menunjukkan penduduk setempat mengeluarkan jenazah yang terkubur di bawah batu dan pohon.

Belinda Kora, reporter ABC yang berbasis di Port Moresby, mengatakan pihak berwenang belum memberikan komentar resmi lebih dari 12 jam setelah bencana tersebut.

Kora mengatakan helikopter adalah satu-satunya transportasi yang digunakan mengakses desa yang berada di kawasan pedalaman pegunungan yang dikenal sebagai Dataran Tinggi dengan jalan utama ditutup.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya