Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dolar AS Menguat setelah Rilis Konsumen Mencapai Level Terburuk

SABTU, 11 MEI 2024 | 09:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar menguat pada akhir perdagangan pekan ini, menyusul rilis indeks sentimen konsumen yang diterbitkan Michigan University. 
Dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5), investor memilah-milah sejumlah komentar dari pejabat The Fed dengan fokus mulai beralih ke rilis data inflasi minggu depan.
Greenback mengurangi penurunannya dan berbalik sedikit lebih tinggi setelah rilis awal sentimen konsumen dari Universitas Michigan ke posisi 67,4 untuk bulan Mei. Ini angka terendah dalam enam bulan dan di bawah estimasi ekonom sebesar 76,0 yang disurvei oleh Reuters.

Ekspektasi inflasi dalam satu tahun meningkat menjadi 3,5 persen dari 3,2 persen.

Pada Kamis ((9/5), Dolar melemah setelah rilis klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan, memicu ekspektasi pelonggaran pasar tenaga kerja. Ini menambah data terbaru lainnya yang mengindikasikan perekonomian secara keseluruhan melambat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,09 persen ke posisi 105,31, dengan euro turun 0,08 persen ke 1,0772 dolar AS.

Dolar berada di jalur kenaikan mingguan pertamanya setelah dua minggu berturut-turut mengalami penurunan.

Pekan depan, investor akan mencermati rilis inflasi berupa indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI), serta data penjualan eceran.

Chief ahli strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, Marc Chandler, mengatakan CPI tidak akan mengubah pandangan masyarakat.

"Tekanan harga masih tinggi, namun akan menurun, angkanya akan lebih lemah dari tahun ke tahun," kata Marc.

"Jadi yang penting bukan besarnya, tapi arahnya," tambahnya.

Komentar dari Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan agaknya juga menjadi pemicu perkasanya dolar. Ia mengatakan tidak jelas apakah kebijakan moneter cukup ketat untuk menurunkan inflasi ke sasaran bank sentral AS sebesar 2 persen, dan masih terlalu dini untuk memangkas suku bunga.

Hal ini bertentangan dengan komentar sebelumnya dari Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, yang mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan tetap berada di jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunga tahun ini meskipun waktu dan tingkat pelonggaran kebijakan masih belum pasti.

Selain itu, Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee mengatakan dia yakin kebijakan moneter AS "relatif membatasi."

Komentar tersebut mengakhiri minggu ini dengan beragam pendapat di kalangan pejabat Fed mengenai apakah suku bunga sudah cukup tinggi.

Terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,26 persen menjadi 155,86 dan naik sekitar 1,9 persen dalam seminggu terhadap mata uang Jepang setelah jatuh 3,4 persen minggu lalu. Ini adalah persentase penurunan mingguan terbesar sejak awal Desember 2022 setelah dua dugaan intervensi oleh Bank Sentral AS. Jepang.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada Jumat (10/5) bahwa pemerintah akan mengambil tindakan yang tepat terhadap mata uang asing jika diperlukan, mengulangi komentar baru-baru ini dari pejabat lainnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya