Berita

Dua petinggi PKS dan PDIP dalam sebuah kegiatan. Ilustrasi/Ist

Politik

Jika Oposan, PKS dan PDIP Bakal Didukung Civil Society

SELASA, 07 MEI 2024 | 08:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PKS dan PDIP dipastikan mendapat dukungan kekuatan publik, termasuk akademisi, atau civil society, jika memastikan menjadi oposisi.

Pernyataan itu disampaikan analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Selasa (7/5).

Menurutnya, bisa saja PKS dan PDIP kalah suara di parlemen, karena kekuatan partai politik koalisi Prabowo-Gibran. Tapi bakal mendapat kekuatan besar dari publik.

"Kalau PKS dan PDIP jadi oposisi, kekuatan di parlemen kalah oleh Parpol koalisi Prabowo-Gibran. Tapi, dalam konteks itu PDIP dan PKS bisa didukung publik, civil society, akademisi, dalam mengontrol jalannya pemerintahan," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, oposisi bisa saja kalah suara saat pengambilan kebijakan di parlemen, tetapi untuk bisa membangun narasi yang kuat, dan mendorong kekuatan publik agar bisa mengkritisi pemerintah, hal itu lumayan diperhitungkan.

"Jadi kalau PKS dan PDIP siap jadi oposisi, pasti mendapat tambahan kekuatan, yakni dari masyarakat luas," tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya