Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Gedung Putih Minta NASA Tetapkan Standar Zona Waktu untuk Bulan

KAMIS, 04 APRIL 2024 | 17:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah diminta pemerintahan Joe Biden agar membuat standar waktu terpadu untuk Bulan dan benda langit lainnya.

Perintah tersebut diterbitkan melalui memo kebijakan yang dikeluarkan Gedung Putih pada Selasa (2/4) waktu AS.

Waktu Bulan Terkoordinasi (LTC) akan menetapkan referensi waktu resmi untuk membantu memandu misi bulan di masa depan.

Mengutip Engadget, Kamis (4/4), memo tersebut mengarahkan NASA untuk bekerja sama dengan Departemen Perdagangan, Pertahanan, Luar Negeri, dan Transportasi untuk merencanakan strategi penetapan Waktu Bulan Terkoordinasi (LTC) pada tanggal 31 Desember 2026.

Kerja sama internasional juga akan berperan, terutama dengan para penandatangan Perjanjian Artemis.

“Saat NASA, perusahaan swasta, dan badan antariksa di seluruh dunia meluncurkan misi ke Bulan, Mars, dan sekitarnya, penting bagi kita untuk menetapkan standar waktu angkasa demi keamanan dan akurasi,” tulis Wakil Direktur Keamanan Nasional OSTP Steve Welby dalam White Siaran pers DPR.

“Definisi waktu yang konsisten di antara para operator di ruang angkasa sangat penting untuk keberhasilan kemampuan kesadaran situasional ruang angkasa, navigasi, dan komunikasi, yang semuanya merupakan dasar untuk memungkinkan interoperabilitas di seluruh pemerintahan AS dan dengan mitra internasional," ujarnya.

Didirikan pada tahun 2020, prinsip-prinsip tersebut merupakan seperangkat prinsip umum antara (saat ini) 37 negara yang mengatur prinsip-prinsip eksplorasi dan pengoperasian ruang angkasa. Tiongkok dan Rusia bukan bagian dari kelompok itu.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:56

PK Ditolak MA, Alex Noerdin Tetap Jalani Vonis 9 Tahun Penjara

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:36

Pemilik Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Bakal Diperiksa Polisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:11

Tingkatkan Realisasi KPR Nonsubsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru di 3 Kota Besar

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:51

Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan Sudaryono

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:28

WWF ke-10 Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:06

Mangkir dari Panggilan Kejaksaan, Anggota DPRD Madiun Dianggap Lecehkan Hukum

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:49

Supian Suri Dilaporkan ke KASN dan BKN Jelang Pilkada 2024

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:42

Nyaru jadi Bengkel, Industri Rumahan Narkotika Ini Mampu Memproduksi Jutaan Tablet

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:20

KLHK Lanjutkan Safari Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Yogyakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:16

Selengkapnya