Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin pemberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza bertempat di Apron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/3)/Ist
TNI kembali mengirim bantuan kemanusiaan terhadap korban konflik di Gaza sebagai bentuk kepedulian berdasarkan amanat Pembukaan UUD 1945.
Acara pemberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada Palestina itu dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bertempat di Apron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/3).
Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan tindak lanjut permintaan kebutuhan payung udara dari pemerintah Yordania kepada Kedutaan Besar RI di Yordania yang berinisiatif mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dengan metode Air Drop.
Misi pengiriman bantuan kemanusiaan ini dipimpin oleh Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto, Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma beserta 26 kru pesawat yang terdiri dari personel TNI dan perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan membawa Perlengkapan dan peralatan militer berupa 900 Payung Utama Orang (PUO) dan 50 Set Peralatan LCLA (Low Cost Low Altitude).
Mereka mengirim bantuan kemanusiaan via udara dengan metode airdrop dengan berat maksimal 14 ton.
Acara pemberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan yang turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, serta pejabat di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan ini merupakan salah satu implementasi visi TNI yang prima untuk membantu saudara-saudara yang sedang membutuhkan bantuan di Palestina.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu, TNI AL dalam hal ini Satgas Port Visit Mesir 2024 dengan menggunakan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah menuntaskan misi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban konflik di Gaza selama lebih dari 50 hari dan tiba di Indonesia pada tanggal 15 Maret 2024 lalu.
Bantuan kemanusiaan telah dikirimkan menuju Pelabuhan El Arish Mesir dan diserahkan kepada Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah) yang diterima oleh perwakilan ERC Ahmed Buhaeri Ali di Pelabuhan El Arish untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban konflik Gaza.