Berita

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka/RMOL

Politik

Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Menjadi Simbol Kemenangan Rakyat

KAMIS, 21 MARET 2024 | 05:30 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi suara 38 provinsi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3).

Berdasarkan data yang dihimpun, total suara sah pilpres untuk 38 provinsi dan pemilu luar negeri sebanyak 164.227.475. Suara Prabowo-Gibran pada pilpres 2024, yakni 96.214.691 atau 58,90 persen.

Lalu, suara pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yaitu 40.971.906 atau 24,94 persen, dan yang terakhir, pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878. suara atau 16.46 persen.

Prabowo-Gibran menang di 36 dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka juga unggul dalam pemungutan suara di luar negeri. Dua provinsi lainnya dimenangkan oleh Anies-Muhaimin. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tak menang di provinsi mana pun.

Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza mengatakan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 merupakan kemenangan rakyat Indonesia.

“Kalau melihat fakta nyatanya 36 provinsi itu membuktikan bahwa ini adalah legitimasi yang terbaik yang didapatkan dari seorang presiden, legitimasinya cukup besar, dibandingkan lawannya hanya menang 2 provinsi bahkan ada yang nol di kandang sendiri pun tidak menang,” ujar Efriza dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/3).

“Ini membuktikan bahwa masyarakat itu sangat mempercayai calon presiden ini dan bukti bahwa masyarakat kita ini menunjukkan keberpihakan kepada program siapa yang dipilih,” sambungnya.

Efriza menambahkan, kemenangan meyakinkan Prabowo-Gibran dengan menyapu bersih di hampir mayoritas provinsi di Indonesia menjadi perhatian tersendiri.

Pasalnya, ada beberapa provinsi di Jawa yang digadang-gadang akan dimenangkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar seperti di DKI Jakarta atau Ganjar Pranowo di Jawa Tengah ternyata meleset dari dugaan, justru dua provinsi itu juga dimenangkan Prabowo-Gibran.

Selain itu, menurut Efriza faktor kemenangan Prabowo-Gibran itu salah satunya karena program yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu lebih diterima dan disukai masyarakat.

“Karena programnya, misal program Ganjar satu keluarga miskin satu sarjana atau menyelesaikan kasus tragedi 98, internet gratis tetapi itu kan ternyata tidak digubris oleh masyarakat dan itu dibuktikan dengan 0 provinsi yang menang, artinya programnya itu tidak diterima oleh masyarakat,” jelasnya.

“Kalau Anies ini juga semakin membuktikan bahwa program Anies perubahan atau beberapa program yang diusulkannya ini ternyata tidak korelasi positif dan ini membuktikan bahwa masyarakat jangan-jangan memang sudah melihat kegagalan Anies saat memimpin Jakarta,” imbuhnya.

Lanjut Efriza, dengan hasil pilpres ini program yang disukai masyarakat yaitu keberlanjutan pemerintahan atau meneruskan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia juga optimis transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden juga dipercaya akan berjalan lancar.

Pasalnya berkaca dari transisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2014 ke Presiden Jokowi yang saat itu dianggap oposisi saja berjalan baik apalagi Jokowi ke Prabowo yang masih dalam satu tim kerja.

“Dan ini sekali lagi menunjukkan satu sisi bahwa tongkat estafetnya dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo, masyarakat ingin dilanjutkan programnya dan ini artinya pemerintahan yang sangat smooth sekali. Kalau dulu saja kan dari SBY rival penguasa kepada oposisi lancar,” bebernya.

“Apalagi kalau ini benar-benar program lanjutan dan sama satu tim lagi, ini membuktikan bahwa gambaran lanjutan apa yang dibawa oleh Pak Prabowo ini selaras dengan keinginan dari masyarakat,” pungkas Efriza.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya