Berita

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky /Net

Dunia

Gara-gara Pecat Panglima Perang, Zelensky Kemungkinan Bakal Dijauhi Sekutu

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 17:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perselisihan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dengan mantan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny kemungkinan besar akan membawa pengaruh buruk bagi mantan komedian berusia 46 tahun itu. Bahkan bisa jadi orang-orang akan memusuhinya.

Bloomberg dalam artikelnya pada Kamis (9/2) menulis, Zaluzhny dipecat pada saat yang paling tidak tepat, yatu ketika kekuatan Ukraina semakin menipis dengan semakin berkurangnya amunisi di tengah macetnya bantuan dari AS.

Bloomberg, mengutip surat dari Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov kepada sekutu Kyev di Eropa, melaporkan bahwa pasukan Ukraina tidak mampu menembakkan lebih dari 2.000 peluru dalam sehari di garis pertempuran sepanjang 1.500 kilometer yang merupakan kurang dari sepertiga dari jarak tembak amunisi yang digunakan Rusia.

Pada 29 Januari, rumor tentang pengunduran diri Zaluzhny muncul. Rumor itu kemudian memenuhi halaman media Ukraina dan Barat dan banyak orang yang membicarakannya.

Pemecatan Zaluzhny akhirnya benar terjadi. Zelensky memecatnya dan penunjukan Alexander Syrsky langsung diumumkan oleh Zelensky pada malam tanggal 8 Februari.

Zelensky berterima kasih kepada Zaluzhny atas pekerjaannya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina dan menawarinya kesempatan untuk tetap "berada dalam tim". Belum dilaporkan apakah jenderal yang dipecat itu menerima tawaran Zelensky. Pada saat yang sama, pemimpin Ukraina menunjuk pada kurangnya kemajuan militer Ukraina di garis depan.

Zelensky banyak mengalami transformasi sepanjang lima tahun kepemimpinannya.

Komedian yang kemudian menjadi presiden, lalu mendadak menjadi pahlawan perang yang mengenakan seragam militer, saat ini harus lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan di saat negaranya dalam situasi membutuhkan bantuan. Bloomberg menulisnya sebagai "pemimpin yang berisiko tergelincir ke dalam peran sebagai pemimpin yang diperangi".

Sebuah laporan mengatakan bahwa perselisihan Zelensky dengan Zaluzhnyyang sering terjadi menunjukkan bahwa presiden telah kehilangan kepercayaan pada panglima tertingginya. Rusaknya hubungan antara dua tokoh paling terkemuka di Ukraina merupakan perombakan internal terbesar sejak invasi. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyeringai, menikmati waktu tayang gratis bersama mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson.

Sekutu Zelensky, para pemimpin seperti Boris Johnson, Ursula von der Leyen, Angelina Jolie, tidak lagi terlihat berkunjung. Justru Zelensky yang malah pergi ke luar negeri, seperti yang dilakukannya bulan lalu, ke Davos dan negara-negara Baltik, untuk membela kasus negaranya.

Para pejabat asing melihat adanya perubahan dalam nada kunjungan Zelensky ini. Ia beralih dari berargumen bahwa Ukraina akan kalah tanpa bantuan mereka, menjadi menggunakan naluri mereka untuk mendukung pihak yang menang.

Setelah Ukraina berhasil memukul mundur pasukan yang mengepung Kyiv, AS mengatasi keengganannya untuk mengirimkan senjata presisi HIMAR. Akhir-akhir ini, Zelensky menekankan bahwa lebih murah bagi sekutu untuk mendanai Ukraina daripada mengambil risiko melawan Rusia di wilayah mereka sendiri.

Saat perang tahun ketiga semakin dekat, orang-orang terdekatnya mengetahui bahwa banyak hal telah berubah. Mereka memperhatikan perubahan narasi Presiden Joe Biden dari "selama yang Anda perlukan" menjadi "selama yang kita bisa".

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya