Di tengah menjamurnya layanan streaming hiburan, Netflix berhasil mencatatkan rekor penambahan 13,1 juta pelanggan selama kuartal keempat, membuat saham perusahaan melonjak dalam sesi perdagangan Selasa (23/1).
Menurut laporan yang dirilis CNBC, saat ini Netflix memiliki 260,8 juta pelanggan berbayar, sebuah rekor baru untuk layanan ini.
Pertumbuhan pelanggan layanan streaming ini melampaui ekspektasi Wall Street pada kuartal keempat sebesar 8 juta hingga 9 juta.
Netflix melaporkan laba bersih kuartal keempat sebesar 937,8 juta dolar AS, atau 2,11 dolar AS per saham, dibandingkan 55,3 juta dolar AS, atau 12 sen per saham, pada periode tahun sebelumnya.
Perusahaan membukukan pendapatan sebesar 8,83 miliar dolar AS pada kuartal tersebut, naik dari 7,85 miliar dolar AS pada kuartal tahun lalu.
Meskipun para pesaing di bidang streaming kesulitan mencapai profitabilitas dan mengurangi belanja konten, Netflix siap berinvestasi dalam skala yang lebih besar.
Namun, hal tersebut tidak akan dilakukan melalui akuisisi perusahaan hiburan tradisional atau aset linier, kata perusahaan tersebut dalam suratnya kepada pemegang saham pada Selasa.
“Ketika pesaing kami menyesuaikan diri dengan perubahan ini, masuk akal untuk mengharapkan konsolidasi lebih lanjut, khususnya di antara perusahaan-perusahaan dengan jaringan linier yang besar dan menurun,” kata Netflix.
"Kami tidak tertarik untuk mengakuisisi aset linier. Kami juga tidak percaya bahwa merger dan akuisisi lebih lanjut di antara perusahaan hiburan tradisional akan mengubah lingkungan persaingan secara signifikan mengingat semua konsolidasi yang telah terjadi selama dekade terakhir," katanya.