Berita

llustrasi/Net

Dunia

Kargo Jepang Ikut Terdampak Serangan Houthi di Laut Merah

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 12:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan kelompok militan Houthi di Lepas Pantai Yaman tidak hanya berdampak pada kapal-kapal komersial Barat, melainkan juga muatan kargo yang dimiliki perusahaan Jepang.

Mengutip Reuters pada Kamis (18/1), laporan serangan Houthi dilaporkan telah mengenai beberapa kargo milik perusahaan dagang terkenal Jepang, Sumitomo Corp, yang berlayar di Laut Merah.

Sebagai salah satu entitas perdagangan utama Jepang, gangguan terhadap operasi Sumitomo dapat berdampak buruk terhadap arus perdagangan global.

Kelompok Houthi telah meningkatkan serangannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah, sehingga menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas maritim.

Serangan-serangan ini telah memaksa berbagai perusahaan untuk menghentikan operasi pengiriman mereka atau mengubah rute kargo mereka untuk menghindari zona konflik.

Awalnya Houthi berjanji untuk menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel, sebagai respon terhadap perang berkelanjutan di Jalur Gaza.

Namun belakangan Houthi dilaporkan tidak sengaja menyerang beberapa kapal dari negara lain, seperti Rusia dan Jepang baru-baru ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya