Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Impor Melonjak, Harga Gula Makin Melejit

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Impor gula tanah air terus mengalami kenaikan, angkanya bahkan melonjak hingga 101 persen sepanjang 2023 yang dipengaruhi peningkatan 15,86 persen selama Desember.

Laporan Badan Pusat Statistik pada Senin (15/1) menginformasikan bahwa Indonesia mengimpor gula 379,7 juta dolar AS hanya pada Desember, sehingga selama Januari-Desember 2023 total impor gula Indonesia menembus 3,26 miliar dolar AS dan berkontribusi 1,81 persen terhadap total nilai impor RI sepanjang tahun lalu.

Di hari yang sama, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Bank Indonesia mencatat harga gula pasir premium di pasar tradisional sudah menembus Rp18.100 per kilogram. Sedangkan harga gula pasir lokal di berada di kisaran Rp17.500 per kilogram.

Sementara itu, harga gula jauh lebih terjangkau di pasar modern, di mana jenis premium dibanderol Rp16.750 perkilogram dan gula pasir lokal dihargai Rp16.500 per kilogram.

Menurut laporan Bloombergtechnoz, gula dan beras menjadi salah satu komoditas yang mencatat kenaikan harga luar biasa selama tahun lalu hingga mencapai 55,5 persen di pasar internasional. Ini tengah pembatasan ekspor yang dilakukan negara-negara penghasil menyusul kurangnya pasokan karena gagal panen yang dipengaruhi fenomena iklim El Nino.

Harga gula yang masih mahal bisa mempengaruhi harga jual makanan dan minuman terutama yang membutuhkan komoditas ini sebagai salah satu bahan baku. Pada saat yang sama, industri makanan dan minuman Indonesia juga dibayangi kenaikan impor cukai minuman berpemanis dalam kemasan yang dapat mengerek harga jual.

Pada 2024 ini pemerintah menerapkan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan untuk mengendalikan konsumsi gula masyarakat.

Tarif cukai minuman berpemanis misalnya untuk teh kemasan, hingga minuman penambah energi (energy drink), kopi kemasan dan lain-lain, direncanakan di kisaran Rp1.500-Rp2.500 per liter. Kenaikan itu sudah diusulkan sejak 2020 dan diperkirakan bisa mengerek harga produk terkait hingga 50 persen, menurut GAPMMI (Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia).

Kenaikan harga di tengah daya beli yang sudah lesu akan menjadi pukulan ganda yang bisa menyeret kinerja penjualan eceran semakin dalam. Berdasarkan hasil survei penjualan eceran terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, penjualan eceran dalam tiga hingga enam bulan ke depan, yaitu pada Februari dan Mei 2024, diperkirakan menurun.

Langkah antisipasi untuk mengatasi kelangkaan di tengah meningkatnya harga dilakukan beberapa supermarket dengan membatasi pembelian di mana konsumen hanya boleh membeli gula maksimal 2 kilogram.

Pemerintah juga telah mengantisipasi kebutuhan tahun ini, dengan mengeluarkan izin impor gula putih sebesar 708.609 ton untuk konsumsi rumah tangga. Sedangkan untuk kebutuhan industri, kuota impor gula pasir tahun ini ditetapkan di kisaran 4,77 juta ton sehingga total kuota impor gula tahun ini ditetapkan di kisaran 5,4 juta ton.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

UPDATE

A24 Tunda Proyek Serial Friday the 13th Crystal Lake

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:53

Komisi II Buka Peluang Revisi UU Kementerian Negara

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:48

90 Calon Haji 2024 Gagal ke Tanah Suci

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:36

Jokowi Minta Sri Mulyani Jaga Komunikasi dengan Prabowo

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:36

Komisi IX Pertanyakan Prevalensi Stunting yang Hanya Turun 0,1 Persen

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:23

Antam Bagi-bagi Dividen Rp3,07 Triliun, Jauh Lebih Besar dari Tahun Lalu

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:22

AS: Hamas Tidak akan Musnah jika Israel Serang Rafah

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:12

Pertamina: Pertalite Bakal Tetap Disalurkan Sesuai Kuota 2024

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:08

Prabowo Tak Happy bila Anies Maju Pilkada

Jumat, 10 Mei 2024 | 08:52

Ingin Sukses Seperti 2017, PKS-Gerindra Disarankan Usung Anies

Jumat, 10 Mei 2024 | 08:48

Selengkapnya