Ketua KPU Palembang, Syawaluddin/RMOLSumsel
Hingga 2 Januari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang mencatat telah menerima 4 dari 5 jenis surat suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 14 Februari nanti.
Empat jenis surat suara yang telah masuk ke gudang penyimpanan KPU Palembang itu adalah surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Presiden-Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan sebagian surat suara DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumsel/Palembang I dan Sumsel/Palembang II.
"Logistik tahap kedua, kita mulai terima surat suara DPD, Pilpres, DPR, dan terbaru surat suara DPRD provinsi Sumsel baik dari Dapil I dan II," kata Ketua KPU Palembang Syawaluddin, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (4/1).
Sementara untuk sisanya, surat suara DPRD Kota Palembang dan sebagian kekurangan surat suara DPRD provinsi, Syawaluddin memastikan hal itu masih berproses dan dijadwalkan pada 8 Januari berangkat dari percetakan. Pada 12 Januari kekurangan surat suara diprediksi tiba di gudang KPU Palembang.
"Jadi kalau logistik hampir 90 persen, logistik tahap 1 sudah selesai, seperti sampul, tinta, alat coblos, dan sebagainya. Sekarang logistik tahap kedua mulai masuk surat suara,” imbuhnya.
Syawaluddin menambahkan, jumlah pemilih di Kota Palembang di atas 1,2 juta pemilih dengan kebutuhan setiap pemilih 5 surat suara. Dia mendorong kepada KPU Sumsel untuk memperbolehkan pihaknya melakukan sortir dan pelipatan surat suara yang ada.
"Karena Palembang DPT-nya (1,2 juta pilih) dengan 5 item surat suara pastinya butuh waktu untuk dilakukan sortir pelipatan surat suara dan sekarang sedang pleno oleh KPU Sumsel, dan kami mendorong untuk proses pelipatan surat suara,“ jelasnya.
Adapun jumlah DPT Pemilu 2024 di Kota Palembang adalah 1.264.248 pemilih. Angka tersebut termasuk 2 persen surat suara kelebihan (DPT Palembang sekitar 1.225 ribu).
"Mengenai apakah ada surat suara yang rusak, kita belum mengetahuinya karena belum dilakukan penyortiran dan masih dalam disegel. Jika rusak. Pastinya akan diberitahukan ke KPU dan pihak percetakan," tandasnya.