Berita

Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka/RMOL

Politik

Mekanisme Debat Cawapres Diubah, Gibran Merasa Tak Diuntungkan

MINGGU, 03 DESEMBER 2023 | 15:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Calon Wakil Presiden (cawapres) Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tidak merasa diuntungkan dengan berubahnya mekanisme debat Cawapres yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pernyataan itu disampaikan Gibran, menanggapi tudingan bahwa berubahnya mekanisme debat Cawapres dinilai menguntungkan Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu.

"Nggak ada yang menguntungkan siapa-siapa," tukas Gibran kepada wartawan, usai blusukan di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu siang (3/12).

Dia juga menegaskan, dirinya juga merasa tidak diuntungkan bila debat Cawapres kali ini tidak dilakukan terpisah khusus Cawapres, seperti Pilpres 2019 lalu.

"Nggak (menguntungkannya), sama saja," tandasnya.

Seperti diberitakan, KPU memastikan metode atau model debat yang akan diterapkan adalah berpasangan. Pasangan calon akan hadir di lima kali debat yang sudah dijadwalkan.

KPU memastikan, ada 3 kali debat yang diberikan sebagai ruang debat antar Capres. Sementara 2 kali debat diperuntukkan antar Cawapres.

Dengan model seperti itu, ketika debat antar Capres, Cawapres tidak memperoleh kesempatan berbicara lebih banyak, begitu juga sebaliknya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya