Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD/Net
Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD menjawab pertanyaan Panelis Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Capres-Cawapres soal penggunaan nama Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dinilai ahistoris.
Pasalnya, nama Nusantara itu mencakup tidak hanya teritorial Indonesia.
“Soal nama Ibu Kota Nusantara, itu kan sebutannya di dalam buku Ibu Kota, Ibu Kota Nusantara (IKN). Kan sama juga selama ini kita pakai Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta gitu, ada Ibu Kota Jakarta, ada Ibu Kota Nusantara, tapi itu kan tinggal nanti kebiasaan kita menyebutnya,” kata Mahfud di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (23/11).
Mahfud lantas menyebut bahwa usulan nama Indonesia menjadi Nusantara pun sempat mengemuka. Sebab, beberapa pihak menilai Nusantara sebagai keaslian wilayah bangsa Indonesia.
“Indonesia itu kan ciptaan Adolf Bastian, di abad ke-20. Sebelum itu kan Indonesia namanya gugusan pulau-pulau, Nusa Antara, ada yang sekarang ngusulkan itu,” tuturnya.
Atas dasar itu, Menko Polhukam tersebut menyatakan bahwa nama Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bisa didiskusikan lagi nantinya.
“Nah itu sudah dijadikan nama ibu kota saja dulu, tapi nanti bisa didiskusikan lagi,” ucapnya.
“Kan hukum itu berkembang sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan yang bisa dibuat, kalau nanti masyarakat yang baru menghendaki yang baru kan pasti akan ditemukan negosiasi baru, konsolidasi baru terhadap apa yang kita hadapi,” demikian Mahfud.
