Berita

Pemerhati politik dan hukum Muara Karta/Ist

Politik

Nasib Politik Prabowo seperti Film Warkop: Maju Kena Mundur Kena

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 09:31 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sejak Kamis kemarin (19/10), KPU RI sudah membuka pendaftaran capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Namun sayangnya, bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto hingga saat ini belum ada tanda-tanda bakal memilih siapa calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya.

Sedangkan dua nama capres lain yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah mengumumkan bakal cawapresnya masing-masing.

Ganjar menggandeng Mahfud MD, sementara Anies didampingi oleh Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.

"Saya dulu pernah pernah menyarankan Gerindra agar Prabowo menarik Mahfud MD, tapi nggak direspons," kata pemerhati politik dan hukum Muara Karta saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/10).

Sebab, lanjut Karta, Prabowo sangat ketergantungan dengan pamor Presiden Joko Widodo, sehingga memaksakan diri menjadikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapresnya.

"Caranya ya dengan bermain-main dengan putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang dipimpin pamannya Gibran, Anwar Usman. Ini jelas merusak konstelasi politik nasional," kata Karta yang merupakan Pembina Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi).

Karta menilai nasib politik Prabowo sekarang ini mirip film Warkop DKI berjudul Maju Kena Mundur Kena.

Pasalnya, menurut Karta, rasa simpatik rakyat ke Gibran langsung merosot tajam pasca putusan MK kemarin.

"Tetapi sudah terlanjur, bila Gibran masuk atau tidak masuk cawapres, ini menjadi rusak untuk mencari simpatik rakyat. Maju kena mundur kena," kata Karta.

Oleh karena itulah, sambung Karta, diperlukan strategi cerdas untuk menaikkan elektabilitas Prabowo dan Gibran.

"Prabowo dan Gibran mesti benar-benar turun merangkul rakyat di lapangan. Karena modal senyum-senyum saja sudah nggak laku," demikian Karta.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Dukungan untuk Palestina, PKS Harap Sugiono Lanjutkan Keberanian Retno Marsudi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:03

Bayern Digulung Barca 1-4, Thomas Mueller: Skor yang Aneh!

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:50

Jokowi Masih Terima Kunjungan Menteri Toleransi UEA di Solo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:33

Pembekalan Menteri Prabowo ke Akmil Magelang Bakal Solidkan Kerja Kabinet

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:17

1.270 Personel Gabungan Kawal Demo Buruh Perdana di Era Prabowo-Gibran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:08

Kemlu Rusia Alami Serangan Siber di Tengah KTT BRICS

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:04

Menang 1-0 atas Kuwait, Tim U-17 Indonesia Buka Peluang Lolos

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:52

SIS Olympics 2024 Momentum Satukan Keberagaman 3 Negara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:47

Bawaslu Berharap Mahasiswa dan Kampus Berkontribusi Majukan Demokrasi Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:45

Emas Antam Anjlok Goceng, Satu Gram Jadi Segini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:36

Selengkapnya