Berita

Muhammad Hatta/RMOL

Hukum

Ditanya Dugaan Firli Memeras SYL, Direktur Alsintan Kementan: Nggak, nggak

SENIN, 09 OKTOBER 2023 | 21:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan, Muhammad Hatta, tidak menjawab secara jelas saat ditanya wartawan terkait dugaan pemerasan yang dituduhkan kepada Ketua KPK, Firli Bahuri, terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Jawaban tak jelas itu disampaikan Hatta, usai diperiksa 7,5 jam sebagai saksi dugaan korupsi dugaan pemerasan terhadap pejabat di Kementan. Dia menjalani pemeriksaan sejak 10.03 hingga 17.34 WIB, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (9/10).

Awalnya Hatta enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait materi pemeriksaan. Dia meminta wartawan tanya langsung ke pengacaranya.

"Nanti PH (penasihat hukum) yang menjelaskan, materinya nanti biar PH saya yang jawab," kata Hatta kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Senin sore (9/10).

Saat ditanya terkait dugaan pemerasan yang dituduhkan kepada Ketua KPK, Firli Bahuri, terhadap Syahrul Yasin Limpo, Hatta tidak memberikan jawaban yang jelas.

"Nggak, nggak," katanya, tanpa menjelaskan apa maksud dari "Nggak" yang disebutkannya.

Pada pemeriksaan hari ini, Hatta diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Hatta, KPK juga sudah menetapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono, sebagai tersangka dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap pejabat di Kementan.

Syahrul Yasin Limpo juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Meski begitu KPK belum resmi mengumumkan status tersangka ketiga orang itu.

KPK pun sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat, yakni di rumah dinas Mentan, kantor Kementan, rumah tersangka Muhammad Hatta, rumah staf khusus Mentan, dan rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di Makassar.

Dari tempat yang digeledah itu, KPK menemukan dan mengamankan uang Rp30 miliar, uang Rp400 juta, 12 pucuk senjata api, satu unit mobil Audi A6, berbagai dokumen, dan alat elektronik yang berkaitan dengan perkara.

Untuk memperlancar proses penyidikan, KPK melakukan pencegahan terhadap sembilan orang agar tidak bepergian ke luar negeri untuk enam bulan ke depan, hingga April 2024.

Kesembilan orang yang dicegah adalah Syahrul Yasin Limpo, Ayun Sri Harahap (dokter yang juga istri SYL), Indira Chunda Thita (anggota DPR RI, putri SYL), Andi Tenri Bilang Radisyah Melati (mahasiswa, cucu SYL).

Selanjutnya, Kasdi Subagyono, Muhammad Hatta, Zulkifli (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan), Tommy Nugraha (Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan), dan Sukim Supandi (Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya