Berita

Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo

Nusantara

Stafsus Menag Ajak Media Membangun Narasi Islam yang Rahmatan Lilalamin

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2023 | 07:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Media massa maupun media sosial makin memiliki peran strategis dalam memperkuat kampanye Islam yang ramah di era digital. Media terbukti efektif dalam membendung isu-isu ekstremisme berbalut ajaran Islam yang masih marak saat ini.

"Islam yang dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini masih saja terus bermunculan dan tertanam di benak sebagian publik. Ini yang menjadi tantangan kita untuk merespons dan menunjukkan bahwa ajaran Islam itu sangatlah ramah dan menjunjung tinggi perdamaian, keadilan dan kemanusiaan," kata Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo dikutip dari laman Kemenag, Minggu (17/9).

Fenomena ini, ungkap Wibowo, menjadi tantangan besar bagi pengelola media maupun masyarakat di Indonesia. Dia mendorong kalangan media bisa bersinergi dengan berbagai kalangan dalam membangun narasi Islam yang memberi kerahmatan bagi semesta alam (rahmatan lilalamin).

Di sisi lain, publik sebagai pengguna media sosial terbanyak juga memiliki peran efektif dalam mengampanyekan Islam yang ramah dengan mengedepankan sikap moderat.

Pada dua target sasaran kampanye ini, posisi para akademisi muslim sangatlah strategis dalam memberikan pencerahan. Lahirnya jaringan media di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia juga semakin memperkuat kampanye besar tersebut.

"Sindikasi media yang dimiliki PTKIN ini sangatlah tepat menjadi medium untuk terus menggelorakan Islam yang ramah, toleransi dan moderasi beragama," kata Wibowo.

Wibowo juga menilai wajah Islam Indonesia saat ini masih dipenuhi konten-konten yang mengedepankan aspek verbal.

Ini antara lain dikuatkan dari riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta pada 2021 yang menunjukkan bahwa sebanyak 45% tayangan keislaman di televisi masih berisi program ceramah. Program talkshow juga tinggi yakni 36%, feature (15%) serta pengobatan dan semi dokumenter (2%).

"Wajah keislaman kontemporer masih dipenuhi 'pengajian' bukan 'pengkajian'. Saatnya ceramah dan khotbah perlu diperkuat dengan dukungan riset, studi dan refleksi keagamaan yang mendalam," kata Wibowo.

Wibowo berharap, situasi saat ini menjadi refleksi sekaligus evaluasi khususnya bagi cendekiawan Islam. Dia mendorong di era digital ini, Indonesia mampu melahirkan para sarjana Islam yang brilian dan mumpuni layaknya yang pernah terukir era 1970-1990.

"Saya yakin jika itu terwujud maka dunia pemikiran Islam akan tumbuh dan berkembang dengan sehat sehingga wajah Islam Indonesia yang kian ramah juga tercipta," demikian Wibowo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya