Berita

Sebuah sungai anggur mengalir di jalan-jalan di kota kecil di Portugal, setelah dua tangki besar meledak di tempat penyulingan/NPR

Dunia

Dua Tangki Meledak, Dua Juta Liter Amer Banjiri Jalanan Portugal

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 09:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lautan anggur merah mengalir deras di sebuah jalanan sempit di kota Sao Lourenço do Bairro, Portugal, akibat dua tangki yang berisi 2,2 juta liter anggur meledak.

Dalam sebuah video viral di media sosial, aliran deras air yang berwarna merah tersebut terlihat mengalir menuruni bukit dan melintasi kota yang berpenduduk 2000 orang.

Menurut laporan yang dimuat NPR, Rabu (13/9), anggur merah yang tumpah itu berasal dari dua tangki milik Pabrik Penyulingan Destilaria Levira yang meledak pada Minggu (10/9).

Jutaan liter wine yang tumpah dari pabrik penyulingan itu disebut cukup untuk memenuhi kolam renang seukuran Olimpiade.

Atas insiden tersebut, perusahaan segera mengeluarkan permintaan maaf kepada warga setempat dan berjanji akan bertanggung jawab atas seluruh biaya perbaikan di kota kecil itu.

“Kami sangat menyesali insiden tersebut, dan berjanji untuk menanggung biaya pembersihan,” bunyi pernyataan dari perusahaan tersebut.

Tidak ada korban yang terluka dari semburan anggur tersebut, namun dilaporkan aliran wine itu telah membanjiri setidaknya satu ruang bawah tanah.

Pejabat setempat kini tengah berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi, dan juga mencegah cairan beralkohol memengaruhi pertanian, kebun anggur, dan persediaan air setempat.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari meledaknya tangki amer tersebut. Pihak perusahaan kini sedang menyelidiki insiden itu.

Portugal yang memiliki tingkat konsumsi anggur per kapita tertinggi di dunia, baru-baru ini tengah menghadapi masa-masa sulit bagi produsen anggurnya.

Pada Juni lalu, Komisi Eropa mengakui ada kelebihan pasokan dari produsen anggur akibat inflasi dan tekanan lainnya pada musim panas ini.

“Sektor anggur terpukul oleh berkurangnya konsumsi karena inflasi harga makanan dan minuman saat ini, yang terkait dengan panen yang baik pada 2022 dan konsekuensi dari kesulitan pasar selama pandemi telah menyebabkan penumpukan stok,” kata komisi tersebut.

Konsumsi anggur Portugal diketahui terjun bebas sekitar 34 persen, yang membuat negara itu dan negara-negara Eropa lainnya berniat untuk mengubah kelebihan pasokan anggur menjadi alkohol sebelum sebelum panen tahun ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya