Berita

Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan Magrib di stasiun televisi swasta/Repro

Politik

Muncul di Tayangan Azan, Ganjar Panik Karena Sulit Gaet Pemilih Muslim?

MINGGU, 10 SEPTEMBER 2023 | 20:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kemunculan bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo di tayangan azan magrib salah satu televisi swasta dianggap sebagai cara untuk menarik simpati pemilih muslim setelah Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin lebih milih bergabung ke Partai Nasdem.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, munculnya Ganjar di tayangan azan magrib sangat bertolak belakang dengan pendukungnya yang lebih banyak memiliki karakter nasionalis.

"Maka dari itu Ganjar sedang ingin menggaet pemilih muslim dengan menampilkan di azan dalam TV swasta. Saya kira ini bentuk kegamangan PDIP melalui capresnya Ganjar Pranowo, ia sedang ingin berupaya menggaet pemilih muslim yang mayoritas di Indonesia, dengan tanpa memikirkan efek negatif yang ditimbulkannya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/9).


Padahal menurut Saiful, publik menilai hal tersebut sebagai politik identitas. Namun, hal itu dianggap tidak dipikirkan PDIP yang tengah kesulitan menjangkau pemilih loyalis muslim.

"Terlebih lagi PKB yang diharapkan dapat menopang suara nahdliyin ternyata lebih memilih berkoalisi dengan Nasdem guna bersama-sama dengan Anies Baswedan," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menganggap, cara kampanye Ganjar tersebut merupakan salah satu bentuk blunder, yang dapat membuat publik tidak simpati dengan Ganjar.

"Mestinya tidak perlu, cukup misalnya menunjukkan pada acara-acara yang berkaitan dengan agama tertentu, tidak mempertontonkan seolah sedang panik dengan menggunakan panggung azan sebagai bagian dari cara untuk meraih simpati," pungkas Saiful.


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya