Berita

Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Lokot Nasution/Net

Politik

Demokrat Bantah Keterlibatan Ketua DPD Sumut di Kasus Jalur Kereta Api

MINGGU, 30 JULI 2023 | 15:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Berita mengenai pemanggilan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi jalur kereta api, dinilai telah merugikan Partai Demokrat.

Pasalnya, dalam pemberitaan yang berkembang turut disebutkan bahwa nama Lokot Nasution yang ikut dipanggil KPK.

“Karena ada nama Lokot Nasution. Perlu kami tegaskan bahwa nama tersebut bukanlah Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara,” tegas pengurus DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (30/7).


Menurutnya, Lokot Nasution saat ini sedang berada di Manila, Filipina. Dia tengah membawa Tim Lavani mewakili Indonesia dalam kejuaraan Bola Voli Putra, Putaran II SEA V League For Men Cup 2023.

“Kami berharap media, sebelum membuat berita melakukan cover both side, agar tidak melanggar kode etik jurnalistik dan tidak terkesan membunuh karakter pribadi atau institusi tertentu,” harapnya.

Sejumlah pemberitaan beredar menyebutkan bahwa KPK telah memanggil 4 anggota DPR sebagai saksi korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terkait pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa-Sumatera tahun anggaran 2018-2022, pada Jumat (28/7).

Mereka adalah Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus dan anggota DPR Ri lain, yaitu Ridwan Bae, Hamka B Kady MS, dan Andi Iwan Darmawan.

Selain keempat anggota DPR RI itu, disebut juga nama Lokot Nasution ikut dipanggil. Namun keanehan muncul lantaran predikat Lokot Nasution disebut sebagai anggota DPRD Sumatera Utara.

Di satu sisi, Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara memastikan tidak ada anggota dewan yang bernama Lokot Nasution.

"Sepengetahuan saya nama Lokot Nasution tidak ada," ucap Humas DPRD Sumut, Muhammad Sofyan, Sabtu (29/7).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya