Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino/RMOL
Di tengah polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS), publik diajak oleh DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) untuk memberi perhatian pada masyarakat terdampak stadion yang dibangun era Gubernur DKI Anies Baswedan.
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengatakan bahwa JIS bukan hanya menyisakan proyek yang tidak sesuai dengan standar FIFA, namun rakyat korban gusuran di Kampung Bayam dan Kampung Bambu. Kala itu, jelas Arjuna, warga digusur dengan alasan agar JIS terlihat rapi, bersih, dan menarik.
“Sampai hari ini mereka masih mencari keadilan, hidup terlunta-lunta, ungkap Arjuna kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin dini hari (10/7).
Bagi Arjuna, nasib warga bekas Kampung Bayam yang digusur masih terkatung-katung untuk memperoleh tempat tinggal. Padahal saat itu, mereka dijanjikan bakal direlokasi ke Kampung Susun Bayam oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Catatan Arjuna, janji itu disampaikan sejak peresmian Kampung Susun Bayam oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022 yang silam.
“Sampai hari ini tidak ada buktinya. Hanya pepesan kosong," sesal Arjuna.
Arjuna meminta para stakeholder tidak hanya membahas kemegahan JIS dan kebutuhan membangun stadion sepakbola bertaraf internasional. Ia mengajak memikirkan nasib rakyat yang digusur hanya demi kecantikan, keindahan dan kemegahan JIS.
"Membangun stadion sepakbola memang meningkatkan popularitas Anies Baswedan selaku eks Gubernur. Tapi meninggalkan jejak luka yang menyayat rasa keadilan rakyat," kritik Arjuna.
Arjuna meminta Presiden Jokowi ikut turut tangan dalam menentukan nasib warga Kampung Bayam tersebut. Presiden bisa memerintahkan Pemprov DKI Jakarta agar warga Kampung Bayam dapat menghuni Kampung Susun Bayam dengan harga terjangkau.
Dalam pandangan Arjuna, cara itu sebagai bentuk pemulihan hak bagi warga Kampung Bayam yang mengalami penggusuran akibat proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Ia menyarankan Jokowi segera menemui warga korban penggusuran JIS
"Kami yakin pak Jokowi bisa menyelesaikan masalah ini. Karena pak Jokowi punya rekam jejak yang baik dalam menangani warga terdampak penggusuran yang mengutamakan dialog dengan warga," pungkas Arjuna.