Berita

Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), Ustaz Yusuf Martak/Net

Politik

Hindari Gelombang Massa, GNPF Ulama Desak Panji Gumilang Ditangkap

MINGGU, 09 JULI 2023 | 16:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri didesak segera menangkap pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, demi menghindari munculnya gelombang massa.

Desakan itu disampaikan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), Ustaz Yusuf Martak, menanggapi belum ditahannya Panji dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Kemarin kita lihat telah diperiksa, tapi bagi saya, pemeriksaan mau satu jam, dua jam, lima jam, sembilan jam, itu tidak berarti apa-apa. Yang jadi pertanyaan, apakah tetap dikeluarkan, dipulangkan, atau ditahan," tegas Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/7).


Karena, menurut dia, yang sudah beberapa kali terjadi terhadap para penista agama sebelumnya, hampir tidak ada yang ditahan.

"Ada yang sudah melapor sampai satu tahun, ada yang lebih dari satu tahun, bahkan sudah dipanggil, sudah dimediasi, sudah keluar surat yang isinya akan dilakukan gelar perkara, penetapan tersangka, sampai hari ini pun belum dilakukan," kata Yusuf.

Dia khawatir jika Polri tidak segera menangkap Panji, akan muncul gelombang masa yang dapat menyulitkan aparat kepolisian sendiri.

"Jangan dikira umat Islam tinggal diam. Silahkan lihat sendiri nanti, akan terjadi gelombang masa besar, dan akan menyulitkan aparat sendiri," katanya.

Apalagi setelah dilakukan pemeriksaan pada Senin (3/7), Panji dengan bangganya mengakui bahwa sebelumnya pernah dipenjara selama 10 bulan.

"Nah, coba bayangin, residivis, bekas orang tahanan, dengan arogan menistakan agama, diperiksa seolah-olah sekian jam, terus ada konferensi pers. Di mana nalurinya? Gak malu melepaskan begitu saja?" Yusuf balik bertanya.

Meski begitu Yusuf berharap masih ada aparat kepolisian yang bisa diharapkan untuk umat Islam dengan segera menangkap Panji Gumilang.

"Insya Allah masih ada oknum-oknum (Polisi) yang bisa diharapkan," pungkas Yusuf.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya