Berita

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto saat melakukan kegiatan bersama di PIK, Jakarta Utara/RMOL

Politik

Andi Yusran: Bagian Kepentingan PDIP dan Mega, Alasan Jokowi Tinggalkan Ganjar

SABTU, 01 JULI 2023 | 06:03 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 dipandang sebagai salah satu pendorong urusan dukungan politik Presiden Joko Widodo berpindah dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mengamati, mulanya Jokowi memang lebih kuat mendukung Ganjar. Ada beberapa alasannya, pertama karena Ganjar adalah kandidat yang elektabilitasnya moncer, yang dianggap mampu bersaing dengan kandidat lain.

Faktor kedua, Ganjar bisa jadi dianggap mampu berkolaborasi dengan Erick Tohir. Ketiga, Ganjar-Erick didesain sebagai pasangan yang melanjutkan kepemimpinan yang bisa mengakomodasi kepentingan Jokowi kelak.

Namun demikian, skenario tersebut berubah setelah Ganjar menyenggol kepentingan Jokowi-Erick terkait gelaran Piala Dunia Sepakbola U-20.

"Isu terkait dengan kontrak politik Ganjar dengan PDIP kelak semakin membuat Jokowi meninggalkan Ganjar. Arah dukungan Jokowi sepertinya juga menuju ke Prabowo," jelas Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/7)

Meski demikian, Doktor Politik Universitas Padjajaran itu meyakini Jokowi akan mendukung dengan syarat membawa Erick sebagai cawapres Prabowo.

Apalagi, bacaan Direktur Lanskap Politik Indonesia (LPI) ini, secara politik Ganjar sudah menjadi bagian dari kepentingan Mega dan PDIP. Sementara Jokowi tentu memiliki kepentingan pasca lengser dan itu sulit diakomodasi oleh Ganjar kelak.

"Prabowo adalah alternatif terakhir bagi Jokowi untuk 'menitipkan' orangnya dan kepentingannya," pungkasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Tampil Gagah dalam Upacara Parade Senja, Taruna-Taruni Akmil Dapat Libur 4 Hari

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 23:46

Gempa M 4,7 Guncang Labuan Bajo, Terasa hingga Manggarai Barat

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 23:28

CWIG Buka Posko Pengaduan untuk Agen Allianz yang Alami Pemotongan Tidak Sah

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 23:04

Disebut Hadratussyaikh, Arif Sugiyanto Pilih Lapor Polisi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:59

Dugaan Suap Pejabat MA atas Vonis Bebas Ronald Tannur Harus Diusut Tuntas

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:47

Prabowo Diingatkan Soal Gelagat Bahlil Bak Duri Dalam Daging

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 22:20

Usai Debat, Anak Muda Batang Mantapkan Pilihan Pilkada 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 21:54

Beririsan dengan Tiga UU, Kemendagri Kaji Revisi UU Pemerintah Daerah

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 21:43

Ketua DPD: Kualitas SDM Berkaitan Erat dengan Gizi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 21:25

Bukan Pejabat Negara, Bawaslu Tak Ada Masalah Jokowi Ikut Kampanye Pilkada

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 20:36

Selengkapnya