Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Ada Perpecahan Relawan dan Partai, Pencapresan Ganjar Bisa Saja Dibatalkan Megawati

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dinilai tidak happy usai mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres PDIP. Bahkan, diyakini Megawati masih bisa menggagalkan pencapresan Ganjar dan menggantinya dengan Puan Maharani.

Penilaian itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi usai melihat tanda-tanda ada perpecahan di antara partai dan relawan pendukung Ganjar. Penyebab awalnya adalah penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei, kemudian memicu kegelisahan para relawan hingga menuding PDIP sebagai biang kerok.

Relawan lantas mengaitkan penurunan itu karena Megawati menekan Ganjar untuk selalu mengakui diri sebagai petugas partai. Kemudian mengungkit rekam jejak internal PDIP yang sempat mengkritik kinerja Ganjar saat memimpin Jawa Tengah.  


"Juga sikap Jokowi dan anak-anaknya yang menjauhi Ganjar. Ini akan semakin membuat Ganjar dijauhi oleh relawannya," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/6).

Muslim menilai, sejak Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo, keraguan di benak publik sudah mulai bermunculan. Tidak sedikit yang heran bahwa ada tokoh dikritik internal partai tapi kemudian diusung sebagai capres.

“Sangat mengagetkan publik. Karena di internal PDIP Ganjar dimusuhi, kok bisa ya diumumkan sebagai capres partai?" kata Muslim.

Di satu sisi, Muslim menafsirkan bahwa permintaan Megawati kepada Ganjar Pranowo agar mengaku petugas partai adalah bentuk upaya penekanan. Jika Ganjar tidak menurut, maka dia bisa diganti.

Dugaan ini, sambung Muslim, berjalan seiringan dengan wacana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bisa jadi Ganjar akan didrop sebagai capres definitif kalau Ganjar nggak nurut Mega dan PDIP," terang Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya