Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran saat launching tim patroli perintis presisi/Ist
Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran melaunching Patroli Perintis Presisi untuk seluruh Direktorat Samapta Polda Seluruh Indonesia.
“Tidak ada lagi patroli tim badik, tim viper, tim raimas back bone, tim jaguar, tim kobra, atau sabhara dengan pola reserse," kata Fadil di Lapangan Apel Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Rabu (14/6).
Menurut Fadil program Patroli Perintis Presisi disebar ke seluruh Indonesia sebab gangguan kamtibmas akan terus mengalami dinamika.
Diantaranya, seperti balap liar, geng motor, tawuran dan lainnya yang selama ini merupakan hal yang meresahkan masyarakat tidak cukup ditangani hanya dengan patroli kota yang menggunakan roda dua dan roda empat saja namun harus ada konsep yang komprehensif guna memberikan solusi yang tepat dan mencegah secara penuh serta meminimalisasi gangguan kamtimas tersebut.
“Pencegahan kejahatan aktif yang sering saya sampaikan dengan istilah preventif strike bukan hanya sekedar menghimbau tetapi juga melakukan tindakan pemulihan yang dapat meminimalisir faktor-faktor kriminogen yang ada di tengah masyarakat," kata Fadil.
Dengan patroli, fungsi pencegahan dikedepankan. Fadil berharap, ke depan polri memiliki satuan yang terintegrasi dengan stakeholder sebagai alat negara pemelihara keamanan.
Selain itu, Fadil menekankan kunci keberhasilan patroli perintis presisi diantaranya adalah buatlah road map sehingga terdapat tujuan yang jelas serta indikator yang terukur.
Identifikasi permasalahan yang muncul dan akan muncul sehingga solusi antisipasi dapat dibuat, intensifkan dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat secara langsung di lapangan maupun secara daring melalui media sosial.