Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Fadjar Prasetyo saat berkunjung ke Markas Japan Airforce Self Defence Force (JASDF) di Tokyo awal pekan ini/Ist
Dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan ke Markas Japan Airforce Self Defence Force (JASDF) di Tokyo.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi pada Jumat (9/6), KSAU telah tiba di Jepang sejak Senin (5/6) dan memperoleh sambutan hangat dari Kepala JASDF, General Uchikura Hiroaki dan jajaran pejabat tinggi di JASDF.
Dalam pertemuan tersebut, KSAU membicarakan peluang peningkatan kerja sama militer yang lebih dalam antara TNI AU dan JASDF.
"Diharapkan kerja sama militer antara TNI AU dan JASDF akan meningkat di berbagai bidang, meliputi operasi, latihan, dan termasuk pendidikan yang bermanfaat bagi dua negara kepulauan ini, dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Pasifik," ungkapnya.
Di sana, KSAU melakukan Counterpart Visit selama tiga hari hingga Rabu (7/6), guna meningkatkan hubungan baik dan kerja sama angkatan udara kedua negara ke depan.
Selain bertemu dengan Command Brief dengan Kepala Staf JASDF, Kasau juga melaksanakan upacara peletakan karangan bunga di Markas Besar Kementerian Pertahanan.
Ia juga melangsungkan pertemuan dengan Wakil Menhan Jepang untuk Hubungan Internasional, Oka Masami yang merupakan pejabat karir Kemenhan Jepang, dengan latar belakang pakar hukum internasional.
Pada Selasa (6/6), rombongan KSAU menggunakan helikopter CH-47 Chinook terbang dari helipad Kemenhan Jepang selama 20 menit menuju Iruma AFB yang terletak di Kota Sayama, Perfektur Saitama di sebelah barat laut Tokyo.
Dari Sayama, setelah mendapat flight briefing dari Komandan Wing Angkut Taktis ke-2, rombongan naik pesawat angkut Kawasaki C-2 menuju Pangkalan Chitose AFB di pulau Hokkaido, pulau paling utara Jepang, dengan waktu tempuh 1 jam 40 menit.
Setiba di Chitose AFB KSAU disambut oleh Komandan Pangkalan, kemudian mengunjungi satuan-satuan di sana, terdiri dari Wing Tempur Taktis ke-2 dengan pesawat F-15J dan Kawasaki T-4, juga Skadron Pertahanan Pangkalan dengan rudal Patriot dan Grup Angkut Spesial.
