Berita

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim

Nusantara

Surabaya Tak Masuk Daftar Smart City Versi IMD, Walikota Eri: Tergantung yang Nilai

SENIN, 29 MEI 2023 | 16:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

The Smart City Observatory oleh IMD World Competitiveness merilis daftar Smart City Index (SCI) 2023 atau indeks kota pintar di dunia. Dari total 141 kota dari seluruh dunia yang diteliti, ada 3 kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar SCI 2023.

Namun, Kota Surabaya ternyata tak masuk ke dalam daftar tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, mengaku tak mempermasalahkan daftar terbaru Smart City versi IMD World Competitiveness Center.

Terlebih, pihaknya selama ini tidak pernah melihat ada tim penilai yang turun melakukan survei ke Kota Surabaya.

"Sebenarnya kota smart city kalau dari (versi) Kementerian (Kominfo) ada Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Tapi yang sekarang masuk (versi IMD) Jakarta, Medan, dan Makassar. Kita juga tidak tahu yang dinilai apa, juga tidak pernah ada turun untuk menanyakan di sini," kata Walikota Eri, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (29/5).

Karena itu, Eri tak mempermasalahkan apabila Surabaya tak masuk daftar Smart City versi IMD.

Sebab baginya, tujuan hidup menjadi walikota adalah bagaimana bisa membahagiakan warga Surabaya menggunakan digitalisasi.

"Tujuan hidup saya adalah ketika menjadi wali kota bisa membahagiakan warga Kota Surabaya menggunakan digitalisasi. Sehingga memotong mata rantai dan kedua mempercepat pelayanan publik. Itulah tujuan kita," ujarnya.

Maka dari itu, masuk ke dalam daftar smart city bukanlah tujuan utama dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Masuk atau tidaknya Surabaya ke dalam daftar smart city juga bisa tergantung dari tim penilai.

"Nanti kalau dikatakan lagi (Surabaya) smart city, ya smart city. Tergantung yang nilai kan, yang nilai mau survei di mana? Mau survei di Surabaya, mau survei di Makassar. Sama saja, Surabaya Bandung juga tidak masuk. Tapi apakah kita harus bertanya kenapa tidak masuk? Tidak. Tapi biarkan itu berjalan dengan sendirinya," tegasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengungkapkan, berdasarkan versi penilaian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kota Pahlawan masuk dalam daftar smart city.

"Kementerian Kominfo juga sudah menilai bahwa Surabaya Smart City. Tapi ketika ada dari pihak luar negeri yang menilai kan kita tidak tahu, yang disurvei yang mana, yang mengarahkan ke daerah mana juga kita tidak tahu. Jadi kan tergantung," katanya.

Walaupun begitu, Wali Kota Eri mengaku bangga jika daerah lain bisa masuk dalam daftar smart city versi penilaian luar negeri.

Baginya, akan lebih baik penyematan smart city tersebut bisa dilakukan ke daerah lain di Indonesia secara bergantian.

"Sehingga menunjukkan Indonesia ini semuanya adalah smart city, sehingga pelayanannya bagus. Jadi saya tidak ingin menunjukkan persaingan. Tapi bagaimana kita bisa saling mensupport satu sama lainnya. Kebanggaan juga ketika Makassar, Medan (masuk daftar smart city), mungkin suatu saat akan kembali lagi ke mana," pungkasnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya