Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Publika

Harga Melawan Presiden Itu Berat, Waspadalah Baik Pengusung Maupun Oposisi! (Bagian 3)

JUMAT, 19 MEI 2023 | 17:52 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

BANYAK analis yang mengulas bahwa Penahanan Johnny G. Plate juga artinya memberikan sinyal kepada para pendukung presiden agar senantiasa tunduk dan patuh pada kepentingan istana khususnya soal Pilpres 2024.

Pesan Tersirat Presiden Merupakan Ancaman Demokrasi


Bila Nasdem, partai pendukung pertama dan utama pemerintahan Jokowi sejak 2014 dapat dihukum sedemikian rupa, apalagi partai yang baru merapat kepada kekuasaan di periode kedua.

Pesan ini ditujukan khususnya kepada Gerindra, Golkar, dan PKB yang sering bergerilya menemui kelompok oposisi baik Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Pesan yang dilakukan istana tersebut menunjukan presiden adalah seorang leader yang memiliki keberanian memaksa, dirinya adalah sosok independen yang tidak mau tunduk kepada siapapun kecuali kemauannya dituruti.

Kemauan Presiden sebagaimana yang dibongkar oleh Denny Indrayana, lawyer dan mantan Wamenkumham adalah menjadikan Anies Baswedan tidak punya kesempatan untuk running calon presiden.

Kemauan tersebut bersifat subjektif dan kemauan tersebut adalah ancaman demokrasi. Seolah suara Presiden lebih hebat dan lebih kuasa daripada suara rakyat.

Perasaan sangat berkuasa dalam diri Presiden tersebut muncul setelah running mate periode kedua kontestasi Capres 2019, Bapak Prabowo Subianto masuk ke kabinetnya.

Bila pada periode pertama, presiden sering meminta nasehat dari Surya Paloh dan Nasdem, Pada periode kedua ini, situasinya berbeda, nasdem atau siapa pun yang bertentangan dengan kemauan presiden dapat berujung dengan kehilangan jabatan pemerintahan dan berujung dengan penahanan di Hotel Prodeo.

Situasi periode kedua ini menunjukan, kendali pemerintahan sudah sepenuhnya dikendalikan oleh Sang Presiden. Kemauan istana harus dituruti bila tidak lihat lah Nasdem.

Seruan Bersatu Meluruskan Gaya Kepemimpinan Nasional Saat ini

Kondisi seperti ini mengingatkan kita saat rezim orde baru mencapai puncak kekuasaannya, dimana semua yang melawan kemauan Presiden mengalami kriminalisasi dan pembungkaman baik halus maupun kasar.

Perilaku tersebut menjadi ancaman demokrasi Indonesia.

Apakah kemudian bila presiden berkehendak Anies Baswedan atau tokoh lainnya tidak boleh menjadi calon presiden maka kemauannya itu harus diikuti karena semua orang takut kepada kekuasaan Istana.

Bila narasi ini yang terjadi, maka seluruh komponen bangsa baik di kalangan oposisi dan pendukung di pemerintah harus bersatu untuk meluruskan model kepemimpinan yang hanya melayani kemauan presiden padahal demokrasi sejati adalah kepemimpinan bukan berdasarkan maunya presiden namun harus berdasarkan maunya rakyat Indonesia.

Penulis adalah pakar kebijakan publik Narasi Institute

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya