Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist

Politik

Saiful Anam Setuju dengan BEM UI, Banyak Pelacur Intelektual di Lingkaran Jokowi

JUMAT, 24 MARET 2023 | 00:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang soal banyak profesor hukum di kabinet saat ini yang justru menjerumuskan Presiden Jokowi melanggar konstitusi dianggap sangat tepat.

Penilaian itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam atas pernyataan Melki soal Jokowi melanggar konstitusi karena mengeluarkan Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) yang saat ini disahkan menjadi UU lantaran profesor hukum di kabinet berpura-pura tidak mengerti hukum.

"Apa yang disampaikan oleh BEM UI sangat tepat sekali, mengingat banyak sekali pakar hukum tata negara dan ahli konstitusi di sekeliling Jokowi, namun ternyata mereka seolah tidak mengerti persoalan dan justru menjadi corong pemerintah dan DPR untuk mengesahkan beberapa kebijakan yang berpotensi melanggar konstitusi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/3).

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, pakar Hukum Tata Negara (HTN) dan konstitusi justru menjadi tameng kebijakan-kebijakan pemerintah dan DPR dengan mengesampingkan aspirasi yang menjadi keinginan dan harapan publik.

"Kalau kondisi ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin pada akhirnya akan dinilai sebagai pelacur intelektual yang rela menggadaikan ilmunya demi untuk menggolkan kepentingan sepihak dari pemerintah yang berkuasa," kata Saiful.

Karena menurut Saiful, hal tersebut sangat bertentangan dengan harapan publik, dimana kalangan ahli sebenarnya menjadi tumpuan dan harapan bangsa di tengah semakin sulitnya rakyat dalam mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

"Para kalangan terdidik ini justru sangat menciderai harapan dan keinginan publik, dimana mestinya kalangan ahli dan profesor hukum ini semestinya dapat memperjuangkan yang menjadi hak-hak masyarakat, bukan justru sebaliknya yaitu menghancurkan keinginan publik dengan cara berkomplot dengan penguasa untuk mencapai keinginannya secara sepihak," jelas Saiful.

Kondisi tersebut kata Saiful, akan semakin membuat kondisi bangsa semakin terpuruk, lantaran kalangan terdidiknya hanya berpikir segelintir kepentingan pihak yang berkuasa dengan mengesampingkan harapan yang menjadi keingian publik.

"Kalau kondisi yang demikian terus dan berulangkali terjadi, bukan tidak mungkin hancurnya bangsa ini banyak dipengaruhi oleh kalangan terdidik yang melacurkan diri demi untuk kepentingan diri sendiri dan golongannya," pungkas Saiful.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya