Berita

Presiden Joko Widodo saat meresmikan MRMP di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah/Ist

Politik

Tambah Penggilingan Padi Modern, Gubernur Jateng Optimis Tingkatkan Produktivitas Pertanian

SABTU, 11 MARET 2023 | 23:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Produktivitas pertanian Jawa Tengah, masih bisa lebih dioptimalisasi lagi. Salah satunya dengan penambahan modern rice milling plant (MRMP) atau penggilingan padi modern dan alat pengering padi.

Begitu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan MRMP di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen pada Sabtu (11/3).

Dikatakan Ganjar, kapasitas panen padi dapat meningkat hingga 8 ton jika upaya peningkatan produktivitas pertanian terus didorong.

"Problemnya sudah ketahuan, produktivitas kita mesti ditingkatkan karena sebenarnya fasilitas ini dimiliki cukup banyak," kata Ganjar.

Jawa Tengah merupakan wilayah penghasil produksi padi terbesar nasional. Tahun 2020, luas panen padi Jateng sebanyak 1.666.931 hektare dan meningkat pada tahun 2021 menjadi 1.696.712 hektare.

Jumlah produksi padi Jateng tahun 2020 yang berjumlah 9.489.165 ton juga naik di tahun 2021 menjadi 9.618.657 ton. Hal tersebut pun menjadikan Jateng sebagai lumbung padi nasional selama bertahun-tahun.

Untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian di Jateng, Pemerintah Provinsi Jateng bersama Bulog masih akan terus melakukan program yang menunjang kegiatan petani.

Ganjar juga menegaskan, ketahanan pangan nasional tercipta ketika program mandiri pangan mampu dioptimalkan oleh para petani sendiri dengan memudahkan petani dalam mengakses kebutuhan, seperti memperbanyak MRMP.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan, dia akan menyiapkan alat pengering padi atau dryer untuk kelompok tani agar produksi pertanian tak terhambat cuaca ekstrem.

"Jadi dryer di daerah-daerah itu butuh lebih banyak. Sehingga kalau cuaca ekstrem, petani tidak bisa mengeluh mengeringkan karena tidak punya alat, karena bisa dibantu dryer," demikian Ganjar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya