Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kehadiran Drone Mengubah Taktik Perang Masa Depan jadi Lebih Merusak

MINGGU, 05 MARET 2023 | 14:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Armada pesawat tak berawak yang marak digunakan baru-baru ini telah mengubah bisnis industri senjata dan bentuk peperangan di dunia secara signifikan.

Hal tersebut dikatakan oleh anggota veteran Asosiasi Jurnalisme Eropa (AEJ), Llewellyn King, kolumnis dan penyiar politik di Washington.

"Drone adalah senjata perang baru, menyebabkan taktik militer dan struktur kekuatan ditata ulang. Mereka membawa realitas yang sangat mematikan ke dalam perang gerilya, dan menimbulkan ancaman eksistensial," kata King, dimuat AEJ.


Menurutnya, sebagian besar drone yang dikerahkan telah menargetkan negara-negara yang tidak berdaya, terutama di Timur Tengah, yang diduga dipasok oleh Iran ke Afrika Utara.

Menurut laporan yang ditulis King, Iran memasok dronenya kepada Front Polisario yang terlibat dalam serangan griliya terhadap Maroko di Sahara Barat.

Konflik tersebut, telah membuat posisi Maroko saat ini berada di dalam bahaya, karena banyaknya serangan-serangan drone mematikan yang mereka terima.

Seorang wakil presiden senior Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika, Ilan Berman menyimpulkan bahwa Iran saat ini tengah mengumpulkan kekuatannya melalui pemberian bantuan di negara berkonflik, bukan dalam persaingan paksa.

"Meskipun (drone) mungkin tidak memenangkan perang, tapi mereka dapat menimbulkan kerusakan parah pada berbagai sasaran, dari pusat wisata hingga instalasi militer hingga jaringan listrik vital dan pembangkit listrik," tulis laporan itu.

Saat ini, ada perlombaan senjata drone yang terjadi di Timur Tengah, setelah negara tetangganya, Iran, berhasil menjadi produsen drone terbesar saat ini, dengan sebelumnya negara itu diduga mendaur ulang senjata dan teknologi dari Barat.

Para pemain baru dalam industri drone ini adalah Turki, dan bahkan Uni Emirat Arab, yang kini sedang berjuang membangun kemampuan manufaktur dronenya.

Maroko sendiri telah memperingatkan dunia tentang dinamika alat perang yang semakin berubah, serta kerentanan dari kehancuran negara, khususnya para non-pemain drone.

“Apa yang dibawa Iran ke meja perundingan adalah diketahui bahwa mereka adalah negara sponsor terorisme terkemuka di dunia, sekarang pindah ke Afrika, yang tercatat memiliki peningkatakn kemampuan kelompok proksi mereka,” ujar Berman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya