Berita

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo/Net

Hukum

Setara Institute Dorong Polri Kembalikan Hak Anggota Korban "Prank" Sambo

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 15:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Anggota Korps Bhayangkara yang turut menjadi korban skenario palsu Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J perlu dikembalikan hak-haknya sebagai anggota.

Ketua Setara Institute, Hendardi menilai, para anggota yang terdampak permainan Sambo sejatinya tidak tahu-menahu sehingga patut diposisikan sebagai korban.

"Posisi sejumlah anggota di wilayah hukum Polda Metro Jaya jelas memungkinkan menjadi korban 'prank' karena peristiwa terjadi di Jakarta. Mereka yang betul-betul korban ketidaktahuan, layak pula dipulihkan hak-haknya," kata Hendardi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2).

Hendardi memandang, banyak anggota polisi yang sudah terkecoh skenario Sambo sejak awal kasus bergulir. Sialnya, setelah tabir kasus pembunuhan Brigadir J yang awalnya diskenariokan tembak-menembak, sejumlah anggota polisi kemudian dianggap terlibat.

"Pemulihan ini menjadi agenda penting Polri sehingga ujian presisi dalam menjaga moralitas dan soliditas anggota bisa tuntas," sambungnya.

Salah satu anggota polisi yang dianggap sebagai 'korban' adalah Richard Eliezer. Melalui putusan sidang komisi etik Polri, Richard dihukum demosi tanpa pemecatan dan dibolehkan kembali berseragam Polri usai mejalani hukuman pidana sesuai vonis hakim.

Anggota lain yang turut terseret adalah Kepala Biro Pengamanan Internal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan dan anak buahnya Agus Nurpatria, Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, serta beberapa lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya