Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Penasihat Negara China Wang Yi/Net

Dunia

Rusia: Tidak Ada Pembahasan Proposal Perdamaian dalam Pertemuan Wang Yi dan Sergei Lavrov

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 07:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow memastikan tidak ada pembicaraan mengenai proposal perdamaian terkait perang Rusia-Ukraina dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Penasihat Negara China Wang Yi.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan pada Rabu (22/2) waktu setempat.

“Mitra China kami menjelaskan pemikiran mereka tentang akar penyebab krisis Ukraina, serta pendekatan mereka terhadap resolusi politiknya,” kata Zakharova, seperti dikutip dari RT, Kamis (23/2).

"Tidak ada pembicaraan tentang rencana spesifik apa pun," katanya.

Wang Yi tiba di Moskow pada  Selasa, dalam kunjungan pertama ke Rusia oleh seorang pejabat China. Ia bertemu dengan Lavrov pada Rabu dan membahas sejumlah hal.

Wang pertama kali menyebutkan 'proposal perdamaian' di Konferensi Keamanan Munich minggu lalu.
“Kami akan mengedepankan posisi China dalam penyelesaian politik krisis Ukraina,” kata Wang saat itu.

Diplomat senior China itu juga memperingatkan bahwa dirinya tahu bahwa ada beberapa kekuatan yang mungkin tidak menginginkan pembicaraan damai terwujud, tanpa menyebutkan pihak manapun secara khusus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin juga mengomentari proposal perdamaian pada konferensi pers Senin.

“Masyarakat internasional sepenuhnya menyadari siapa yang menyerukan dialog dan berjuang untuk perdamaian, dan siapa yang mengobarkan api dan mengobarkan konfrontasi,” kata diplomat itu.

Dia kemudian mendorong AS untuk secara serius merenungkan peran yang telah dimainkannya dalam konflik Ukraina sejauh ini.

Pada Selasa, Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun mengatakan bahwa dokumen tentang pandangan konsisten Tiongkok tentang konflik tersebut akan dirilis dalam beberapa hari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengomentari rencana tersebut selama konferensi pers Selasa, mengatakan bahwa ia memiliki "formula perdamaian" sendiri yang didukung oleh sejumlah besar negara.

Zelensky rupanya merujuk pada apa yang disebut 'rencana perdamaian 10 poin' yang disampaikan olehnya pada KTT G20 pada bulan November.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa Moskow mengantisipasi kunjungan Presiden China Xi Jinping setelah Beijing menyelesaikan agenda domestiknya.

“Kami berasumsi bahwa kami akan mewujudkan rencana kami mengenai pertemuan tatap muka, yang akan memberikan dorongan tambahan untuk hubungan kami,” kata Putin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya