Berita

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati/Ist

Politik

Coklit Masih Simpan Masalah, KPU Diminta Libatkan Parpol dan Masyarakat

SELASA, 21 FEBRUARI 2023 | 11:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilu Serentak 2024 yang tengah dikerjakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), diharapkan bisa melindungi hak memilih masyarakat. Permintaan adanya jaminan tersebut disampaikan Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) .

Pasalnya, Direktur DEEP, Neni Nur Hayati menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah permasalahan di lapangan dalam proses coklit yang berlangsung sejak 12 Februari hingga 14 Maret mendatang.

Salah satu problem berulang yang ditemukannya adalah keterlambatan kelengkapan logistik coklit. Yakni stiker serta formulir model A daftar pemilih seperti yang terjadi di Jawa Barat dan DKI Jakarta, terutama di daerah yang terdampak bencana.

“Hal tersebut berdampak pada terhambatnya pelaksanaan coklit yang dilaksanakan oleh Pantarlih,” ujar Neni dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/2).

Není berharap, proses pelaksanaan pemutakhiran daftar pemilih dapat berjalan secara komprehensif, akurat, dan mutakhir.

Sehingga, ia mendorong KPU untuk memenuhi ketersediaan hard copy Model A dan stiker coklit. Terutama memperhatikan lokasi-lokasi yang terdampak bencana, proyek pembangunan, dan kelompok rentan.

“Ini menjadi krusial untuk dipantau berapa kartu keluarga (KK) yang terdampak bencana, penyusunan daftar pemilih dan pemetaan TPS,” sambungnya.

Lebih lanjut, Neni mewanti-wanti KPU agar jangan sampai masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih tidak terdata dan tidak terdaftar dalam data pemilih. Sebab hal ini bisa membuat rakyat kehilangan hak pilih.

Pada akhirnya, ia mengusulkan KPU untuk turut melibatkan 18 partai politik tingkat nasional dan 6 partai lokal Aceh yang menjadi peserta Pemilu 2024. Alasannya, seluruh parpol itu sudah memiliki struktur keanggotaan sampai tingkah bawah yang bisa dimaksimalkan untuk membantu proses coklit.

“Hal ini dapat dioptimalkan untuk mengawal coklit yang dilakukan oleh Pantarlih bisa berjalan akurat dan mutakhir untuk menciptakan DPT yang berkualitas serta komprehensif," tuturnya.

"Termasuk juga pemilih harus dapat terinformasi dengan baik,” demikian Neni.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya