Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Saiful Anam: Pemilu 2024 Awal Kehancuran PKB Tanpa NU

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 13:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diyakini akan goyah tanpa dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

"PKB tanpa NU akan semakin goyah," kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/2).

Analisis tersebut disampaikan Anam merujuk pada pengalaman PKB di pemilu sebelumnya yang kerap berada di papan atas. Menurutnya, capaian itu tidak lepas dari kemesraan PKB dan NU.

"Namun saat ini saya melihat kondisi tersebut mulai bergeser paca kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf (Ketum PBNU)," lanjut Saiful Anam.

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, KH Yahya Cholil Staquf telah mengembalikan posisi NU pada posisi yang sebenarnya. Di mana, tidak lagi sebagai organisasi yang memberikan dukungan kepada partai politik (parpol) manapun.

Netralitas NU ini tentu akan berdampak negatif kepada perolehan suara PKB pada pemilu mendatang.

"Dengan kondisi ini, tentu PKB mulai ketar-ketir dengan sikap NU yang tidak lagi menjadi penyokong dan memberikan dukungan kepada PKB. Bisa jadi ini merupakan awal kehancuran PKB pada Pemilu 2024 yang akan datang," pungkas Saiful.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Siap Dihukum, Luhut: Saya Seorang Perwira Kopassus

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:59

FBI Memperingatkan Masyarakat, AI Banyak Digunakan untuk Penipuan dan Pemerasan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:57

Akses Silon Terbatas, KPU Minta Bawaslu Pantau Verifikasi Bacaleg Langsung

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Terlilit Utang, Surat Kabar Telegraph Inggris akan Dijual Seharga Rp 9,5 Triliun

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:43

Rakernas III PDIP Ditutup Pidato Megawati

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:22

Usut Korupsi di PT Antam, KPK Panggil Komut PT Indonesia Alumunium Alloy

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:19

Akibat Konflik, 70 Anak di Panti Asuhan Sudan Meninggal Kelaparan

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:16

Tidak Boleh Masuk Ruang Sidang, Pendukung Haris Azhar Bentrok dengan Polisi

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:58

Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Berlatar Lautan Milik Johnny G Plate

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:57

Kasus Tukin Ditjen Minerba, Tersangka Rokhmat Annashikhah Diperiksa KPK

Kamis, 08 Juni 2023 | 11:47

Selengkapnya