Berita

Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif/RMOL

Politik

Mirip Kasus Ahok, FPI-PA 212-GNPF Serukan Umat Geruduk Kedubes Swedia dan Belanda

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 08:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gerakan 212 lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap penodaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Untuk itu, umat Islam diminta kembali bergerak turun ke jalan geruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia dan Belanda melawan aksi pembakaran Al Quran di Swedia belum lama ini.

Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengatakan, ribuan orang yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) akan turun ke jalan pada hari ini.


"(Aksi di Kedubes Swedia dan Belanda) jam 13.00," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin pagi (30/1).

Aksi dengan tema Aksi Bela Al Quran 301 di Kedubes Swedia dan Belanda siang ini sebagai bentuk perlawanan terhadap pembakaran salinan Al Quran oleh politisi sayap kanan di Swedia Rasmus Paludan.

"Ingat, gerakan 212 lahir karena perlawanan terhadap penoda agama. Maka ketika Quran dibakar dan dirobek, kita wajib turun kembali. Jangan biarkan siapa pun menodai agama apa pun," tegasnya menutup.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya