Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

NASA: 2022 Jadi Tahun Terpanas Kelima dalam Sejarah

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 11:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Suhu permukaan rata-rata Bumi pada 2022 sama seperti pada 2015 lalu. National Aeronautics and Space Administration (NASA) AS dalam laporannya menyebutkan itu akan menjadi tahun terpanas kelima yang pernah tercatat di dunia.

Para ilmuwan dari Goddard Institute for Space Studies (GISS) NASA pada Kamis (13/1) mengatakan suhu global pada 2022 tercatat di atas rata-rata untuk periode dasar NASA (1951-1980).

"Bumi pada tahun 2022 sekitar 1,11 derajat Celcius lebih panas daripada rata-rata akhir abad ke-19," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Xinhua.

Menurut Direktur GISS Gavin Schmidt, gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia menjadi salah satu alasan pemanasan tersebut.

"Alasan tren pemanasan adalah aktivitas manusia yang terus memompa gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer, dan dampak jangka panjang terhadap planet juga akan terus berlanjut," jelasnya.

Administrator NASA Bill Nelson mengungkapkan tren pemanasan tersebut sangat mengakhawatirkan dan tanda-tandanya sudah terlihat dan dirasakan.

"Iklim kita yang menghangat sudah membuat tanda seperti kebakaran hutan semakin intensif, angin topan semakin kuat, kekeringan mendatangkan malapetaka dan permukaan laut naik," ungkap Bill.

Bill menyebut NASA tengah berusaha mengatasi perubahan iklim sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.

"Observatorium Sistem Bumi kami akan menyediakan data canggih untuk mendukung pemodelan, analisis, dan prediksi iklim kami untuk membantu umat manusia menghadapi perubahan iklim planet kita," paparnya.

Menurut data NASA, dalam sembilan tahun terakhir telah menjadi tahun terpanas sejak pencatatan modern yang dimulai pada tahun 1880.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya