Berita

Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Soal "Jokowi Kasihan", Jamiluddin Ritonga: Megawati Berhak Menilai Kadernya

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 17:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Megawati Soekarnoputri "Jokowi tanpa PDIP ya kasihan", dinilai sebagai hal yang wajar. Karena, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati berhak menilai setiap kadernya.

“Megawati menyatakan hal itu, karena menganggap Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai. Karena itu, Megawati merasa punya hak menyatakan hal itu,” kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/1).

Menurutnya, Megawati mungkin merasa semua kadernya harus dalam kendalinya. Termasuk Presiden Jokowi.  

Karena, menurut Jamiluddin, petugas partai tidak boleh punya status lebih tinggi dari yang memberi tugas. Dalam hal tentu sang ketua umum partai.

Meski demikian, Jamiluddin mengkritisi sikap Megawati yang memberikan pernyataan tentang Jokowi di depan publik. Bagaimanapun, Jokowi saat ini masih menjabat Presiden RI.

“Walaupun secara umum, pernyataan itu dinilai kurang pantas. Sebab, Jokowi sebagai presiden terkesan dipermalukan di depan umum,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya