Berita

Joko Widodo dengan Anies Baswedan dalam satu kesempatan/Net

Politik

Pengamat Nilai Alasan Reshuffle Didominasi Ketidaknyamanan Jokowi pada Nasdem

KAMIS, 29 DESEMBER 2022 | 01:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana pemerintah untuk melakukan reshuffle kabinet disinyalir karena faktor politik bukan semata-mata berbasis kinerja. Rumornya menteri dari Partai Nasdem yang bakal didepak Presiden Joko Widodo dari kabinet.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat bahwa kemungkinan besar reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi mendatang karena dua hal.

"Saya melihatnya ada dua, pertama basis politik yang kedua berbasis pada kinerja. Nah, kalau basis politik artinya ini tidak ada evaluasi terhadap kinerja. Artinya baik buruk menteri, menteri tetap aman, apalagi yang berprestasi akan tetap aman,” kata Ujang ketika berbincang dengan Kantor Berita Poliitik RMOL, Rabu (28/12).


Menurutnya, Jokowi akan mendepak Nasdem disebabkan partai yang digawangi Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden di 2024 mendatang.

"Saya melihat reshuffle kali ini adalah persoalan deklarasi Nasdem untuk Anies Baswedan. Kelihatan arahnya ke sana. Artinya ya ini pada politik, bukan berbasis pada kinerja,” katanya.

"Kalau berbasis kinerja ya banyak menteri-menteri yang terkena reshuffle, karena banyak kinerjanya yang babak belur, yang biasa-biasa saja yang tidak perform,” imbuhnya.

Ujang menilai, jika reshuffle terjadi, maka itu lebih didominasi dengan ketidaknyamanan Jokowi kepada Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan.

“Karena kita tahu selama ini Anies merupakan antitesa dari Jokowi, di saat yang sama Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai capres itu tentu Jokowi tidak suka, tidak senang dengan kondisi tersebut,” tutupnya.


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya