Berita

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Sekjen PAN: KIB Masih Berembuk, Soal Nama Ganjar Sebatas Hipotesis

RABU, 07 DESEMBER 2022 | 05:31 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) masih menunggu waktu yang pas untuk mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu 2024.

Saat ini, dikatakan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, pihak internal partai akan terus berembuk dalam menentukan dua sosok tersebut.

"Kita pasti akan berembuk, di internal PAN Pak Zul (Zulkifli Hasan) sebagai ketua umum akan memutuskan siapa pasangan calon dari PAN," kata Eddy di Kantor DPP PAN Jalan Warung Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Nantinya, setelah Zulhas mengantongi nama-nama tersebut, dirinya akan kembali mengajukan di tingkat koalisi yakni KIB.

Dari sinilah, baru para ketua umum memastikan sosok yang akan diusung untuk Pilpres 2024 dan tidak bisa diganggugugat.

"Kita akan membicarakan juga dengan teman-teman KIB karena pada akhirnya kita sudah sepakat bahwa keputusan yang akan keluar dari KIB siapapun yang akan kita dukung itu pasti akan dilakukan secara kolektif kolegial. Jadi ya prosesnya seperti itu," kata Eddy.

Di sisi lain, Eddy turut mengomentari pasangan-pasangan atau tokoh politik yang diisukan akan diusung PAN sebagai capres-cawapres, salah satunya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini pun tak mau ambil pusing. Menurutnya hal itu hanyalah isu belaka dan belum diputuskan.

"Jadi kalau sekarang kita bicara pasangan calon misalnya Ganjar-Erick, Ganjar-RK atau Anies-Ganjar siapapun menurut saya sifatnya hanya hipotesis. Hanya berandai-andai dan itu sangat bisa berubah," demikian Eddy.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Validitas Keaslian Dukungan KTP Dharma-Kun Diragukan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 04:08

Komisioner KPK Bermasalah Potensi Kembali Lolos

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:43

Di Daerah Lain Dicurigai Ada Kasus Mirip Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:18

Mantan Penyidik Senior Kritik Pemilihan Pimpinan KPK Terburu-buru

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:08

Bikin Resah, Jokowi Pantas Pecat Kepala BPIP

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:37

NIK Kader PDIP Dicatut Dukung Dharma-Kun: Tatanan Demokrasi Rusak!

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:35

Bawaslu Buka Pos Pengaduan Dugaan Pencatutan Dukungan Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:02

Kuasa Hukum Minta Polisi Tak Kabulkan Restorative Justice Pelaku Pencabulan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:29

Kapolri: Semangat Baru untuk Indonesia Maju

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:08

Jagoan PDIP Pilih Mundur Gegara Dikeroyok Kubu KIM Plus

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:00

Selengkapnya