Berita

Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo/Repro

Hukum

Ibu Brigadir J Geram ke Sambo: Bertobatlah!

SELASA, 01 NOVEMBER 2022 | 17:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keresahan atas kejadian pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya ditumpahkan sang ibunda, Rosty Simanjuntak, saat bersaksi di Sidang Lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/11).

Rosty mengaku hancur hatinya mengetahui putranya meninggal dunia karena dibunuh oleh Ferdy Sambo selaku atasannya yang saat kejadian masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

"Kami menghormati Bapak (Sambo) sebagai atasannya, kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menyembunyikan kematian daripada anakku, Brigadir Yoshua, apa saja yang Bapak tutupi. Kami tak habis pikir sebagai ibu," ujar Rosty.


Di samping itu, Rosty juga menilai seharusnya Sambo tidak berbuat pidana mengingat dia merupakan penegak hukum bahkan perwira tinggi Polri.

"Bagaimana penegak hukum sebagai panutan di institusi ini yang tidak melindungi anak saya yang sudah mengawal Bapak selama bertugas di sana dengan setia dan bertanggung jawab," sambungnya menuturkan.

Menurutnya, jika ada perlakuan Brigadir J yang tidak berkenan dirasa Sambo dalam pendampingan tugasnya, sepatutnya tidak dihukum secara sepihak oleh atasannya.

"Kalau ada kekurangan anakku sebagai atasan, Bapak bisa bijaksana dan memberitahu atau memberikan sanksi buat anak saya, tapi dengan sadisnya, dengan mata terbuka, anak saya bapak habisi nyawanya, bapak rampas," keluhnya.

Oleh karena itu, Rosty meminta kepada Sambo memiliki rasa kemanusian dan tak menegasikan nilai-nilai ketuhanan dalam menjalani hidup.

"Bapak juga ciptaan Tuhan. Oleh karena itu Bapak mohon segeralah bertobatlah," cetusnya.

"Pak, jeritan tangisan anakku itu tidak akan terlupakan bagi seorang ibu bapak yang sudah bersusah payah melahirkan, membesarkan anakku, anak kebanggaan buat kami," demikian Rosty menambahkan dan langsung sesegukan menangis. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya