Berita

Ferdi Sambo dan Putri Candrawathi/Net

Politik

ART Keluarga Ferdy Sambo Ungkap Kuat Maruf Pernah Pegang Tubuh Putri Candrawathi

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 14:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Asisten Rumah Tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Susi mengungkapkan Kuat Maruf selaku sopir pernah memegang tubuh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat berada di Magelang.

Hal itu diungkapkan Susi saat sidang lanjutan untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).

Awalnya, Majelis Hakim mendalami peristiwa yang terjadi di Magelang. Di mana, saksi Susi menjelaskan bahwa Putri sempat tergeletak di depan pintu kamar mandi.


Setelah itu, saksi Susi mengaku diperintahkan oleh Kuat untuk naik ke lantai dua guna mengecek kondisi Putri. Saat naik ke lantai dua, saksi Susi mengaku melihat Putri sudah tergeletak dengan keadaan duduk di depan pintu kamar mandi.

"Saya manggil, om tolong om, om tolong. Abis itu Om Kuat naik. Om kuat naik, dia bertanya, 'Sus kenapa ibu?' Saya jawab, saya gak tau om karena saya temui ibu udah kaya gini, udah tergeletak di sini," ujar Susi.

"Kuat juga megangin badannya juga kakinya, terus kakinya dingin gitu kata kuat. Ya abis itu gak lama itu, Om Yosua mau naik tapi dihalau sama Om Kuat," imbuhnya.

Hakim Ketua lantas merasa heran dengan sikap Kuat yang merupakan seorang sopir, namun berani memegang tubuh majikannya, dalam hal ini Putri.

"Kuat ini apa? Sopir kan? Sopir kan? Kok berani dia pegang tubuhnya ajudannya? Masuk akal gak?" kata Hakim Ketua.

Saat ditanya itu, Susi menegaskan bahwa Kuat memegang kaki Putri dan merasakan bahwa Kaki terasa dingin.

"Ya megang kakinya, perkara megang apa tapi berani megang tubuhnya kan, harusnya kan kalau dia memang tubuhnya, saudara Putri memapah ke kasur, itu masuk akal. Macam kayak dia dokter nanya dulu. Kenapa, oh saya pegang kakinya dulu ya," terang Hakim Ketua.

Karena menurut Hakim Ketua, ketika menemukan orang yang tergeletak, tidak akan bertanya, melainkan langsung membawa atau menaikkan ke atas maupun didudukan supaya bisa beristirahat.

"Bukan bertanya atau berantem. Melarang, hei kau gak usah naik ke atas. Bukan seperti itu. Ceritanya gak masuk di akal. Paham? Nanti kamu ditanya anggota majelis yang lain, ditanya saudara Jaksa, ditanya penasihat hukum berubah lagi cerita mu," pungkas Hakim Ketua.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya