Berita

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan/Net

Politik

Kebijakan Jokowi Batasi Ekspor Raw Material Dianggap Tepat

MINGGU, 16 OKTOBER 2022 | 22:20 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kebijakan Presiden Joko Widodo yang membatasi kegiatan ekspor barang mentah (raw material) dinilai sebagai langkah yang sangat tepat. Kebijakan Presiden Ri ke-7 itu pun mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jambi (Unja) Dr Junaidi menjadi salah satu tokoh yang ikut mengapresiasi kebijakan pembatasan raw material oleh Jokowi. Dengan langkah tersebut, kebocoran nilai suatu komoditi bisa ditekan.

“Ekspor dari pengolahan, kita tahu pengolahan hasil pertanian kita, pertambangan kita banyak yang bahan mentah. Ini menimbulkan banyak kebocoran dari sisi nilai tambah,” terang Junaidi dalam keterangan tertulis, Minggu (16/10).

Melalui pembatasan raw material, Junaidi mengatakan nilai tambah sebuah barang akan meningkat. Sehingga, lanjutnya, akan berdampak baik pada kesejahteraan masyarakat.

“Dengan pengolahan di dalam negeri dan ini akan mengurangi dan nilai tambah tadi bisa masuk kembali ke masyarakat,” terang Junaidi.

Junaidi juga memuji keberhasilan Jokowi yang mampu menjaring berbagai investor global untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal tersebut berdampak pada masifnya pembukaan lapangan kerja di daerah-daerah dan berefek pada penurunan angka kemiskinan di seluruh provinsi di Indonesia.

“Jadi penciptaan kesempatan kerja yang produktif ini pasti bisa mengangkat nilai ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya