Berita

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi/RMOL

Hukum

Ingatkan Polisi, Khairul Fahmi: Bekerja Baik Saja Dibenci, Apalagi jika Buruk

SABTU, 15 OKTOBER 2022 | 05:37 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Fenomena bad cop (polisi jahat) selalu berpeluang hadir di belahan bumi manapun. Perbedaannya, di lembaga kepolisian yang berintegritas, jika ada polisi yang ketahuan nakal, segera ditindak dan diadili.

Demikian pernyataan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/10).

Khairul Fahmi mengaku tidak heran dengan tertangkapnya Irjen Teddy Minahasa Putra karena diduga terlibat jual beli barang haram jenis narkoba.


"Kalau polisi ada yang nakal itu wajar saja. Apalagi kewenangannya memang besar dan Lord Acton bilang, power tends to corrupt," demikian kata Khairul Fahmi.

Khairul Fahmi menekankan bahwa yang terpenting dalam institusi Polri adalah tidak ada toleransi dan perlakuan tak imparsial ketika terjadi perbuatan melawan hukum maupun pelanggaran etik profesi.

Bagi Khairul, penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat kasus jual-beli narkoba, sangat menyedihkan.

Meski demikian, langkah tegas Kapolri tetap harus diapresiasi dan terus dilanjutkan. Dengan demikian, transformasi kepolisian menjadi lebih baik, benar-benar bisa kita lihat.
Ia berharap, langkah Kapolri memang benar-benar merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk bersih-bersih, memperbaiki reputasi dan memulihkan kepercayaan publik.

Ia tidak ingin, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjalankan langkah hukum yang sifatnya sekadar gebrakan sesaat.

"Atau gimmick untuk menghibur publik. Yang harus diingat adalah bahwa polisi itu, bekerja baik saja masih bisa dibenci. Apalagi jika buruk," pungkas Khairul Fahmi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya